Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Sayuran Penurun Darah Tinggi, Rasanya Enak dan Mudah Dijumpai

Kompas.com - 02/02/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa makanan termasuk sayuran, aman dikonsumsi penderita darah tinggi.

Bahkan, sejumlah sayuran diklaim turut membantu menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), tekanan darah adalah seberapa kuat tekanan sirkulasi darah terhadap dinding arteri, pembuluh darah utama di dalam tubuh.

Pada orang dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, tekanan terhadap dinding arteri terlalu tinggi atau di atas normal. 

Seseorang didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi apabila tekanan darah sistolik menunjukkan angka lebih dari 140 mmHg atau tekanan darah diastolik di atas 90 mmHg.

Lalu, apa saja sayuran penurun darah tinggi yang cocok untuk penderita hipertensi?

Baca juga: 6 Buah yang Bisa Menurunkan Darah Tinggi, Cocok Dikonsumsi Setiap Hari


Sayuran penurun darah tinggi

Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sejumlah sayuran yang aman untuk penderita darah tinggi:

1. Tomat

Tomat kaya akan potasium yang berperan penting dalam menyeimbangkan kandungan natrium dalam tubuh.

Dikutip dari WebMD, kandungan natrium pada garam akan membuat tubuh menahan lebih banyak cairan.

Imbasnya, volume darah meningkat, tekanan pada arteri meningkat, dan berakhir pada tekanan darah naik.

Sebagai sayuran penurun darah tinggi, tomat juga mengandung Likopen yang bermanfaat meningkatkan kesehatan jantung.

Bukan hanya itu, penelitian selama setahun dalam Jurnal Food Science & Nutrition menunjukkan, peserta yang mengonsumsi satu cangkir jus tomat setiap hari terpantau mengalami penurunan tekanan darah.

Namun demikian, konsumsi jus tomat yang dimaksud adalah jus tawar tanpa tambahan bahan lain termasuk gula sebagai pemanis.

Baca juga: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Darah Tinggi

2. Bayam

Sama seperti tomat, sayuran hijau mengandung banyak potasium yang membantu menyeimbangkan natrium dalam tubuh.

Mineral tersebut akan membantu mengeluarkan natrium dari tubuh melalui buang air kencing, sekaligus melemaskan dinding arteri, sehingga tekanan berkurang.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com