Sama seperti protein, serat juga tidak kalah penting untuk menurunkan berat badan ketika Anda berusia 50 tahun ke atas.
Serat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.
Dilansir dari Healthline, serat memiliki viskositas yang tinggi sehingga mampu meningkatkan rasa kenyang dan nafsu makan yang berkurang.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Memicu Disfungsi Ereksi, Pria Wajib Tahu
Banyak orang berpikir bahwa melewatkan sarapan bisa menurunkan berat badan. Padahal, melewatkan sarapan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan fungsi otak.
"Ketika kadar glukosa turun ke tingkat yang sangat rendah, orang mengalami kabut otak, kelelahan mental, dan lekas marah," kata ahli diet Trista Best, RD, MPH.
Sebaliknya, sarapan justru bisa menjadi pengontrol bagaimana Anda makan di sisa hari itu.
Melewatkan sarapan dan menggantinya dengan minum kopi juga bukan hal yang tepat untuk menurunkan berat badan.
Pada dasarnya, kopi memang menekan rasa lapar. Namun itu hanya sementara.
Selanjutnya, Anda akan merasa kelaparan dan sulit mengontrol porsi makan.
Baca juga: 4 Kebiasaan yang Memicu Disfungsi Ereksi, Pria Wajib Tahu
Sejumlah produk protein bar mengandung cokelat dan selai kacang yang banyak kalori serta karbohidrat.
Bahkan kandungan protein dan karbihidratnya melebihi permen.
Hal ini tentu saja bisa memicu kenaikan berat badan dan menghambat penurunan berat badan Anda.
Pancake dan wafle umumnya terbuat dari tepung putih olahan yang kandungan karbohidratnya cepat terbakar.
Menu makanan ini kerap disajikan bersama dengan sirup atau gula cair.
Semangkuk smoothie bisa menjadi resep luar biasa untuk menurunkan berat badan.