Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan Sarapan yang Harus Dihindari jika Ingin Menurunkan Berat Badan di Usia 50 Tahun

KOMPAS.com - Seiring bertambahnya usia, menurunkan berat badan bukan perkara yang mudah, terutama bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Dilansir dari WebMD , penurunan berat badan akan sulit ketika wanita mengalami menopause sehingga metabolisme melambat.

Sementara pada pria, penurunan testosteron setelah mereka berusia 40 tahun ke atas juga bisa memengaruhi hormon yang menghambat penurunan berat badan.

Selain itu, kebiasaan sarapan juga bisa memicu sulitnya menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas.

Lantas, kebiasaan sarapan seperti apa yang perlu dihindari untuk menurunkan berat badan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas?

Kebiasaan sarapan yang perlu dihindari

Salah satu kunci untuk menurunkan berat badan ketika berusia 50 tahun ke atas adalah menghentikan ssupan gula di pagi hari.

Dikutip dari Eat This Not That, makanan yang mengandung gula memiliki karbohidrat yang tinggi dan serat yang rendah.

Konsumsi makanan dengan kandungan gula tinggi bisa memicu peningkakan gula dalam darah, khususnya bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Selain mengurangi konsumsi gula di pagi hari, berikut kebiasaan sarapan yang harus dihindari ketika Anda ingin menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas:

1. Tidak makan buah dan sayur

Menambahkan buah dan sayuran ke dalam menu sarapan membantu menurunkan berat badan bagi mereka yang berusia 50 tahun ke atas.

Masih dari sumber yang sama, studi yang diterbitkan oleh British Medical Journal Open, menemukan bahwa sarapan buah menyebabkan penurunan lemak perut pada wanita berusia 35-69 tahun.

Selain itu, ulasan yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa sarapan sayuran setiap hari dikaitkan dengan penurunan lingkar pinggang yang lebih besar pada wanita.

2. Melewatkan protein

Ahli diet Melissa Mitri mengatakan bahwa mengurangi protein di pagi hari bisa menghambat penurunan berat badan.

"Protein sangat penting untuk orang berusia di atas 50 tahun, karena membantu mempertahankan massa otot tanpa lemak untuk metabolisme yang sehat," kata Mitri.

Laporan dari Journal of Obesity & Metabolic Syndrome menyebutkan, konsumsi makanan tinggi protein membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan dengan meningkatkan rasa kenyang setelah makan dan mengurangi asupan makanan.

3. Kekurangan serat

Sama seperti protein, serat juga tidak kalah penting untuk menurunkan berat badan ketika Anda berusia 50 tahun ke atas.

Serat membantu mempertahankan berat badan yang sehat.

Dilansir dari Healthline, serat memiliki viskositas yang tinggi sehingga mampu meningkatkan rasa kenyang dan nafsu makan yang berkurang. 

4. Melewatkan waktu sarapan

Banyak orang berpikir bahwa melewatkan sarapan bisa menurunkan berat badan. Padahal, melewatkan sarapan bisa berdampak buruk pada kesehatan dan fungsi otak.

"Ketika kadar glukosa turun ke tingkat yang sangat rendah, orang mengalami kabut otak, kelelahan mental, dan lekas marah," kata ahli diet Trista Best, RD, MPH.

Sebaliknya, sarapan justru bisa menjadi pengontrol bagaimana Anda makan di sisa hari itu.

5. Minum kopi

Melewatkan sarapan dan menggantinya dengan minum kopi juga bukan hal yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Pada dasarnya, kopi memang menekan rasa lapar. Namun itu hanya sementara.

Selanjutnya, Anda akan merasa kelaparan dan sulit mengontrol porsi makan.

6. Sarapan dengan protein bar

Sejumlah produk protein bar mengandung cokelat dan selai kacang yang banyak kalori serta karbohidrat.

Bahkan kandungan protein dan karbihidratnya melebihi permen.

Hal ini tentu saja bisa memicu kenaikan berat badan dan menghambat penurunan berat badan Anda.

7. Sarapan pancake atau wafle

Pancake dan wafle umumnya terbuat dari tepung putih olahan yang kandungan karbohidratnya cepat terbakar.

Menu makanan ini kerap disajikan bersama dengan sirup atau gula cair.

8. Konsumsi topping smoothie yang berlebihan

Semangkuk smoothie bisa menjadi resep luar biasa untuk menurunkan berat badan.

Namun, penambahan topping berupa kacang hingga granola yang berlebihan justru bisa menambah kalori dan menghambat penurunan berat badan.

9. Melewatkan air putih

Menurut Mayo Clinic, risiko dehidrasi kian meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Hal ini karena cadangan cairan dalam tubuh mulai menyusut.

Oleh sebab itu, biasakan konsumsi air putih yang cukup, terutama ketika Anda berusia 50 hingga 70-an tahun.

10. Mengonsumsi pemanis buatan

Menambahkan makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan bisa menajdi bumerang bagi tubuh.

Terutama ketika Anda sedang dalam program menurunkan berat badan.

Sebuah meta-analisis dari Canadian Medical Association Journal menemukan bahwa mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan setidaknya sekali sehari berkaitan dengan peningkatan berat badan dan risiko penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, dan diabetes.

Itulah beberapa kebiasaan sarapan yang perlu dihindari ketika Anda ingin menurunkan berat badan di usia 50 tahun ke atas.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/01/25/091500665/kebiasaan-sarapan-yang-harus-dihindari-jika-ingin-menurunkan-berat-badan-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke