Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sinterklas Berpakaian Merah dari Iklan Coca-Cola, Benarkah?

Kompas.com - 25/12/2022, 08:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Perlu diketahui juga bahwa penggambaran dari Sundblom membuat Sinterklas makin populer ketika Natal di AS.

Pasalnya, masyarakat AS dulunya belum mengenal siapa itu Sinterklas walau kisahnya sudah berkembang di daratan Eropa.

Sundblom terus melanjutkan gambaran Sinterklas yang pertama kali ia bikin pada tahun 1931 hingga tahun 1964.

Baca juga: Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta: Jadwal, Cara Daftar, dan Kapasitas Umat

Klarifikasi Coca-Cola

Saking fenomenalnya iklan Coca-Cola yang menampilkan karya Sundblom, publik mengira Sinterklas yang berperawakan gendut dan berpakaian serba merah diciptakan oleh merek ini.

Untuk mencegah kesalahpahaman, Coca-Cola mengeluarkan klarifikasi yang berisi penegasan bahwa mereka tidak menciptakan karakter Natal ini.

Coca-Cola hanya menyebutkan bahwa pihaknya mempunyai peran yang besar dalam mempopulerkan Sinterklas.

Baca juga: Coca-Cola dan Unilever Boikot Iklan di Facebook

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, warna merah termasuk putih yang menjadi ciri khas karakter berperut buncit ini sebenarnya sudah ada sejak lama.

Kedua warna tersebut diambil dari warna khas Santo Nikolas, yang kisahnya menjadi penggambaran Sinterklas dan Santa Claus ketika diadaptasi di Amerika.

Jubah merah-putih yang dikenakan para uskup kemudian mengalami perubahan dengan jas berpotongan rapi seiring berjalannya waktu.

Jubah para uskup sebenarnya memiliki beberapa warna, namun jubah merah kadung identik dengan Sinterklas pada abad ke-19.

Baca juga: Ramai soal Keluhan Mahalnya Harga Tiket Kereta untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Kata KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Sejarah Pohon Natal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Sempat Tidur dengan Badan Penuh Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com