Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penemuan Puing MH370 oleh Nelayan Madagaskar, Bertahun-tahun Disimpan dan Dijadikan Papan Cuci

Kompas.com - 18/12/2022, 12:32 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu per satu bukti yang mengindikasikan pesawat Malaysia Airlines MH370 sengaja dijatuhkan ke laut mulai bermunculan.

Terbaru, sebuah serpihan dari pesawat Boeing 777-200 ini ditemukan oleh nelayan asal Madagaskar beberapa waktu yang lalu.

Tapi, si penemu tidak langsung melaporkan puing dari pesawat yang dinahkodai Zaharie Shah Aham dan Fariq Abdul Hamid itu kepada otoritas.

Ia malah menyimpan puing MH370 di rumahnya dan tidak dilaporkan selama bertahun-tahun.

Puing yang disimpan baru teridentifikasi usai diketahui oleh insinyur asal Inggris Richard Godfrey dan pencari puing MH370 asal AS Blaine Gibson.

Lalu, mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Baca juga: Temuan Puing Pintu Landing Gear dan Teori Baru Penyebab Kecelakaan Pesawat MH370

Puing MH370 dijadikan papan cuci

Dikutip dari Daily Mail, puing MH370 yang ditemukan di Madagaskar teridentifikasi sebagai landing gear atau roda pendaratan.

Puing MH370 tersebut mempunyai ukuran sekitar 81,28 centimeter x 72,12 centimeter.

Penemu dari serpihan pesawat nahas ini adalah nelayan asal Madagaskar bernama Tataly.

Ia menemukannya pada 2017 lalu, tepatnya di dekat rumahnya di Semenanjung Antsiraka, Madagaskar.

Puing MH370 terdampar begitu saja di belakang rumah Tataly setelah badai tropis Fernando menerjang.

Sayangnya, puing MH370 yang diangkut oleh Tataly ke rumahnya tidak ia laporkan kepada otoritas setempat.

Padahal, hal tersebut penting untuk mengungkap penyebab MH370 yang dinyatakan hilang sejak 8 Maret 2014 lalu.

Ini artinya Tataly menyimpan puing MH370 di rumahnya selama 5 tahun.

Tataly tidak melaporkan puing MH370 yang ditemukannya lantaran ia tidak menyadari pentingnya benda ini.

Halaman:

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com