Persatuan Indonesia ini terbentuk tanpa adanya dinding pemisah kelas, suku, agama, dan etnis. Itu sebabnya, Sumpah Pemuda sangatlah penting. Makna dan ingatan di balik hari perayaannya tidak boleh hilang.
Akan tetapi, kita juga tidak boleh lupa bahwa bahasa Melayu merupakan cikal bakal bahasa Indonesia. Bahasa Melayu pula yang merupakan lingua franca di zamannya. Bahkan, bahasa Melayu dipakai Komedie Stamboei untuk mementaskan cerita 1.001 Malam.
Baca juga: Menyelami Filsafat Stoa
Pemakaian bahasa Melayu, bukan bahasa Belanda, sebagai media pementasan menunjukkan setidak-tidaknya masyarakat yang sedang mencari identitas. Meskipun, pada saat itu Pemerintah Hindia Belanda sedang berkuasa.
Oleh karena itu, suatu bahasa tidak bisa dilepaskan dari budaya dan masyarakatnya. Kegiatan berbahasa juga sangatlah penting dalam kegiatan berspiritual manusia. Pasalnya, manusia adalah homo symbolicum, yakni makhluk yang menggunakan simbol.
Masih banyak informasi menarik lainnya dalam siniar BEGINU bertajuk “Beginu Wrapped Up: Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Rasa” yang dapat diakses melalui dik.si/BeginuWU1 atau di Spotify.
Ikuti juga siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap episode terbaru yang tayang pada Senin, Rabu, dan Jumat!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.