KOMPAS.com - Makan dan menggosok perut adalah hobi dari Methuselah, ikan akuarium tertua di dunia yang masih hidup.
Ahli biologi di California Academy of Sciences percaya bahwa ikan itu berusia sekitar 90 tahun, tanpa rekan hidup yang diketahui.
Dikutip dari NBC News, Methuselah adalah Lungfish Australia dengan panjang 1,2 meter dan berat 18 kilogram.
Ia dibawa ke museum San Francisco pada 1938 dari Australia.
Termasuk spesies primitif dengan paru-paru dan insang, ikan paru-paru Australia diyakini sebagai penghubung evolusi antara ikan dan amfibi.
Tidak asing dengan publisitas, penampilan pertama Methuselah di San Francisco Chronicle adalah pada 1947.
Baca juga: Mengenal Hanako, Ikan Koi Tertua di Dunia yang Berumur 226 Tahun
Saat itu, Methuselah dianggap sebagai makhluk aneh karena memiliki sisik hijau dan tampak seperti daun artichoke segar.
Para ilmuwan kemudian menjulukinya sebagai "mata rantai yang hilang" antara hewan darat dan air.
Sebenarnya status ikan akuarium tertua di dunia belum lama disandang oleh Methusalah.
Beberapa tahun lalu, lungfish Australia tertua ada di Akuarium Shedd di Chicago. Namun, ikan bernama Granddad itu mati pada 2017 di usia 95 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.