Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Burj Khalifa, Gedung Tertinggi Dunia Tak Punya Septic Tank, Bingung Buang 15 Ton Limbah Per Hari

Kompas.com - 01/12/2022, 12:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia di Dubai, Uni Emirat Arab memiliki tinggi 828 meter.

Sayangnya saat dibangun, gedung tersebut nekat tidak menambahkan fitur septic tank atau sistem pembuangan limbah kotaran. 

Akibatnya, kini mereka bingung harus membuang 15 ton limbah kotoran setiap harinya. Kok bisa sih? 

Bikin septic tank dinilai pemborosan

Dikutip dari Daily Star, gedung Burj Khalifa toilet atau WC-nya disebutkan tidak terhubung ke sistem air limbah kota. Sehingga harus mencari cara lain untuk membuang limbah kotoran dari penghuninya.

Karena tidak memiliki septic tank dan tidak terhubung saluran pembuangan, banyak truk pengangkut kotoran keluar masuk setiap harinya untuk mengatasi persoalan ini. Limbah kotoran Burj Khalifa kemudian diangkut ke luar kota.

Baca juga: Viral, Video Pramugari Emirates Berdiri di Pucuk Burj Khalifa, Begini Ceritanya

Alasan Burj Khalifa tidak memiliki septic tank atau saluran pembuangan limbah kotoran karena pengelola tidak mau mengeluarkan biaya untuk pembuatannya. 

Disebutkan saat Burj Khalifa selesai dibangun, Dubai sedang dampak krisis kredit pada 2008.

Mereka menganggap biaya untuk menambahkan Burj Khalifa ke sistem saluran pembuangan kota adalah pemborosan yang tak perlu.

Pengembang yakin bahwa mengangkut limbah setiap hari akan lebih murah daripada memperbaiki sistem saluran pembuangan dalam waktu singkat.

Sehari 15 ton limbah

Namun, dengan penghuni sebanyak 35.000 orang, Burj Khalifa menghasilkan 15 ton limbah per hari.

Setelah kondisi tersebut, pengelola berencana untuk membangun kembali sistem pembuangan limbah, tetapi tidak akan selesai sampai tahun 2025.

Baca juga: Saat Pesawat Emirates Terbang Rendah Mendekati Pramugari yang Berdiri di Pucuk Burj Khalifa...

Untuk membersihkan Burj Khalifa butuh waktu sekitar tiga bulan. Artinya, Burj Khalifa dibersihkan empat kali dalam setahun.

Dikutip dari Time Out Dubai, petugas kebersihan akan naik sampai ke puncak menara, lalu turun menggunakan tali sampai ke lantai dasar.

Setelah selesai, mereka akan menggunakan lift untuk kembali ke atas dan melakukannya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com