Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Aktivitas Gunung Semeru Hari Ini dan Potensi Letusan Besarnya

Kompas.com - 05/12/2022, 09:55 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) pukul 02.46 WIB.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi menaikkan status Semeru dari yang semula Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

Hingga hari ini, Senin (5/12/2022), erupsi kecil di Gunung Semeru masih terjadi.

Koordinator Gunung Api di Unit Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Oktory Prambada menyampaikan update aktivitas Gunung Semeru.

Menurutnya, saat ini Gunung Semeru masih dalam fase krisis.

"Update informasi Gunung Semeru hari ini masih tercatat awan panas guguran sebanyak 1 kali dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah tenggara," jelasnya, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (5/12/2022) pagi.

"Tentu saja itu juga disertai dengan erupsi-erupsi kecil yang menghasilkan kolom abu maksimal 700 meter di atas puncak," tambah Oktory.

Selain itu, kegempaan Gunung Semeru juga tercatat masih tinggi. Adapun untuk status Gunung Semeru dipastikan masih berada di Level IV atau Awas.

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru, Apa yang Dimaksud Erupsi?


Potensi letusan besar

Oktory menjelaskan bahwa Gunung Semeru memiliki karakteristik mampu menghasilkan letusan setiap hari.

"Untuk semeru karakternya itu meletus setiap hari, rata-rata 30-40 kali sehari," ujarnya.

Sementara untuk awan panas guguran tergantung seberapa besar material yang sudah terakumulasi di atas.

"Untuk saat ini material-material yang terakumulasi di atas itu sebagian sudah dilongsorkan kemarin, Minggu (4/12/2022)," terang Oktory.

Artinya, saat ini tumpukan material di atas tinggal menyisakan sisa-sisa saja.

"Ya kami harap tidak ada guguran-guguran lagi yang sebesar kemarin," ujar Oktory.

Tetapi, Oktory menambahkan bahwa untuk erupsi-erupsi kecil yang menyertai itu masih ada dan terjadi tiap hari.

Halaman:

Terkini Lainnya

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com