Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bersaing dengan Muhyiddin untuk Kursi PM Malaysia, Siapa Anwar Ibrahim?

Kompas.com - 23/11/2022, 16:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kursi Perdana Menteri (PM) Malaysia hingga kini masih belum terisi.

Hal ini lantaran dua kandidat utama, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin telah gagal memenangkan suara mayoritas di parlemen.

Dilansir dari Kompas.com, Rabu (13/11/2022), koalisi yang dipimpin Anwar mendapatkan 82 kursi, terbanyak dalam pemilu. Sementara Muhyiddin Yassin, mendapatkan 73 kursi.

Namun untuk membentuk pemerintahan, mereka harus mengantongi minimal 112 kursi di parlemen.

Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah pun akhirnya turun tangan untuk menentukan siapa yang akan menjadi PM Malaysia berikutnya.

Bahkan, Raja Malaysia diperkirakan akan bertemu Barisan Nasional, partai politik dan anggota parlemen yang memenangi 30 kursi, untuk menentukan keputusan.

Menjadi salah satu kandidat kuat PM Malaysia, lantas siapa Anwar Ibrahim?

Baca juga: Kursi PM Malaysia Kosong Berhari-hari, Barisan Nasional Jadi Penentu

Baca juga: Anwar Ibrahim Vs Muhyiddin Yassin, Siapa PM Baru Malaysia?

Profil Anwar Ibrahim

Anwar bin Ibrahim atau Anwar Ibrahim adalah sosok politikus yang penuh dengan kontroversi.

Pria kelahiran Bukit Mertajam pada 10 Agustus 1947 ini merupakan mantan wakil perdana menteri periode 1993-1998.

Dikutip dari laman Britannica, Anwar Ibrahim mengawali karier politik di Universitas Malaya sebagai pemimpin mahasiswa Islam pada akhir 1960-an.

Pada 1971, dia mendirikan Gerakan Pemuda Muslim Malaysia dan menjabat sebagai presidennya hingga 1982.

Sebagai seorang aktivis, Anwar beberapa kali memimpin unjuk rasa mahasiswa untuk melayangkan protes terhadap pemerintah.

Namun terlepas dari kritiknya, Anwar Ibrahim pada 1982 menerima undangan dari PM Malaysia saat itu, Mahathir bin Mohamad, untuk bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).

Baca juga: Pemilu Malaysia 2022: Anwar Ibrahim Dekati Partai Najib Razak untuk Raih Mayoritas

Karier politik

Setahun setelah bergabung, karier politik Anwar berkembang pesat. Dia ditunjuk menjadi Menteri Kebudayaan Pemuda dan Olahraga di kabinet pemerintahan Mahathir.

Anwar juga pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Menteri Pendidikan Malaysia.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com