Meski terlihat tak terawat, bagian pintu masuk Penjara Kalisosok terlihat masih sangat kuat. Di atasnya terdapat ruang kantor para sipir penjara.
Sementara itu, di sisi kiri pintunya, terdapat plakat pemberitahuan yang bertuliskan ‘Bangunan Cagar Budaya yang dilindungi oleh Pemerintah Kota Surabaya’.
Baca juga: Ingin Beli Peralatan Podcast? Perhatikan 3 Hal Ini
Penjara Kalisosok merupakan bangunan yang berstatus cagar budaya tipe A. Oleh karena itu, penjara Kalisosok tidak boleh dilakukan pembongkaran terhadap fisik bangunan. Kini, lokasinya terdapat di Jalan Kasuari Nomor 5 Krembangan Surabaya, Jawa Timur.
Mengutip dari situs FIB UNAIR, di penjara ini, aktivis pers keturunan Tionghoa, Kwee Tiam Tjing disekap selama beberapa bulan.
Ruang penjaranya pun terbilang kecil karena hanya ruangan yang hanya berukuran sekitar 2,5 x 5 meter ini masih dibagi menjadi dua bagian, yakni depan dan belakang.
Satu ruangan di sana hanya berkapasitas 20 orang. Namun kala itu dipaksa agar mampu ditempati 90 orang. Dinding antar biliknya pun dibuat sangat tebal. Diketahui, dahulu penjara bawah tanah ini digunakan sebagai tempat penyiksaan.
Penjara ini dikenal menyeramkan karena keketatannya. Bahkan, setiap tahanan dipasang bandul bola besi di masing-masing kaki mereka agar tidak bisa kabur.
Anehnya, meski terdengar menyeramkan, Penjara Kalisosok merupakan lokasi yang paling nyaman karena memiliki fasilitas dan ketersediaan pangan yang lengkap. Bahkan, tahanan pribumi di Penjara Kalisosok bersaksi bahwa mereka diberi makanan enak.
Anggota militer Belanda yang ditahan juga selalu melaporkan tentang kamar yang nyaman, kebun yang bersih dan makanan yang enak.
Dengarkan kisah lengkap Penjara Kalisosok hanya melalui siniar Tinggal Nama di Spotify. Kini, siniar Tinggal Nama sudah memasuki musim keempat yang berisi reka ulang kisah hidup para pahlawan nasional yang mampu membuatmu terpukau!
Ikuti siniarnya agar kalian tak tertinggal tiap ada episode terbarunya. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan berikut dik.si/TNKalisosok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.