Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Negatif Susu jika Kita Mengonsumsinya secara Berlebihan

Kompas.com - 20/11/2022, 14:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Karena kaya nutrisi, susu menjadi sumber gizi masyarakat dunia sejak ribuan tahun lalu. Namun hati-hati, ada bahaya dari kebiasaan minum susu terlalu banyak.

Sejak masa 8000 SM, sapi dan domba sudah dijinakkan untuk diambil daging, susu juga bulunya.

Sekitar abad 5000 SM, susu baru mulai dikenal bebas oleh masyarakat Eropa dan dijadikan sebagai minuman sehat di pagi hari.

Selepas masyakarat Eropa memiliki kebiasaan minum susu, maka susu menjadi kian populer dan menyebar ke seluruh sudut dunia.

Dilansir dari Healthline, susu memiliki zat gizi lengkap yang tak didapatkan di sumber minuman lain. Seperti kalsium, folat, magnesium, vitamin A, vitamin B12, zinc juga protein.

Selain itu susu juga mengandung selenium, vitamin B-6, vitamin E, vitamin K, niacin, thiamin, roboflavin, juga lemak.

Apa saja manfaat susu? Adakah efek sampingnya?

Baca juga: Apakah Rutin Minum Susu Bisa Membuat Otak Lebih Tajam?

Efek negatif susu

Susu memiliki daftar amat panjang jika kita ingin mengulik manfaatnya bagi kesehatan tubuh.

Mulai dari menyehatkan tulang dan gigi, menyehatkan jantung, mencegah diabetes, menjaga kesehatan mata dan menguatkan sistem imun.

Namun di samping itu, susu juga bisa memberikan efek negatif jika kita salah takaran dalam mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa muncul akibat mengonsumsi susu secara berlebihan:

1. Obesitas

Karena susu mengandung kalori dan lemak tinggi, maka bukan hal tak mungkin jika susu bisa menaikkan berat badan secara cepat. Apalagi, jika kita mengonsumsi susu secara berlebihan.

2. Memicu gangguan pencernaan

Susu membuat kenyang, seringkali hal ini membuat kita jadi malas makan. Padahal susu tak memiliki kandungan serat. Jadi ketika tubuh menolak makan karena kenyang akan susu, saluran cerna pun akan kekurangan asupan serat.

Imbasnya, akan lahir berbagai gangguan pencernaan seperti sembelit.

Selain itu, dilansir dari Healthshots, ketika kita kebanyakan minum susu dan tubuh tak bisa merombak laktosa secara sempurna, maka laktosa akan terus mengendap di saluran cerna dan akhirnya ditangani oleh bakteri usus. Hal ini bisa memicu perut begah, kram perut, juga diare.

Baca juga: Lebih Sehat Mana, Susu Dingin atau Susu Panas?

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com