Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Siapkan 18 Kuda untuk Amankan KTT G20 Bali, Ini Alasannya

Kompas.com - 13/11/2022, 16:25 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia akan mengerahkan sejumlah pasukan patroli berkuda untuk mengamankan jalannya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022.

Nantinya, ada sebanyak 18 kuda yang disiapkan untuk proses pengamanan di sekitar kawasan hotel tempat menginap para delegasi.

"Selain kendaraan listrik yang digunakan sebagai pengawalan delegasi, Polri melalui Direktorat Polisi Satwa Baharkam Polri menerjunkan polisi satwa yang bertugas melakukan patroli di ring 1 kawasan Nusa Dua, Bali," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, dikutip dari laman resmi G20 Indonesia.

Menurutnya, kuda-kuda tersebut berasal dari Belanda yang membutuhkan perawatan dan memiliki spesifikasi khusus.

Sebab, kuda-kuda itu memiliki ukuran fisik yang cukup besar dan tinggi, yakni sekitar 165-170 centimeter.

Baca juga: Mengintip Suvenir-suvenir Resmi G20 Bali


Ia menjelaskan, pihaknya akan membagi tiga shift patroli untuk berkeliling di kawasan Nusa Dua, Bali.

"Persiapan sudah dua tiga bulan personel menunggangi kuda untuk berpatroli di sekitar kawasan Nusa Dua," jelas dia.

Sementara itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menuturkan, ada beberapa alasan di balik pengamanan menggunakan patroli berkuda.

Selain ramah lingkungan, kuda juga mampu menjangkau daerah lebih luas.

"Kuda ini mampu menjangkau lokasi-lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda dua atau roda empat," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Ia menuturkan, saat ini pihak kepolisian melakukan persiapan maksimal untuk pengamanan di Bali.

Menurutnya, sebanyak 9.700 personil kepolisian akan diterjunkan.

"Kita siap melakukan pengamanan G20. Ada 9.700 personil dari Mabes Polri, Polda Bali dan dibantu Polda tetangga, NTB, dan Jawa Timur," ujarnya.

Baca juga: Tentang KTT G20 Bali: Waktu, Peserta, Agenda, dan Efeknya bagi Indonesia

Diberitakan sebelumnya, KTT G20 menjadi salah satu agenda terpenting Indonesia tahun ini.

G20 atau Group of 20 merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa.

Karena anggotanya merepresentasikan lebih dari dua per tiga penduduk dunia, KTT G20 menjadi salah satu forum internasional paling berpengaruh di dunia.

Presidensi G20 Indonesia 2022 dilatarbelakangi situasi pandemi Covid-19 yang membawa dampak besar bagi dunia.

Atas dasar itu, tema yang diusung dalam G20 tahun ini adalah "Recover Together, Recover Stronger (Pulih Bersama, Pulih dengan Lebih Kuat)".

Selain tema tersebut, Indonesia juga mengusung tiga isu prioritas yang menjadi topik utama dalam forum G20 2022.

Ketiga isu tersebut adalah arsitektur kesehatan global, transformasi digital ekonomi, dan transisi energi berkelanjutan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com