Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2022, 15:05 WIB

KOMPAS.com - Omicron XBB kini menjadi subvarian yang diwaspadai karena penularannya yang disebut lebih cepat dibanding varian lain.

Tercatat pada 28 Oktober 2022, sudah teridentifikasi 12 kasus dari subvarian tersebut yang masuk ke Indonesia.

, XBB merupakan gabungan dari BA.2.10.1 dan BA.275 yang pernah memuncak pada Februari 2022 lalu.

Subvarian XBB ini diketahui telah tersebar di 37 negara di dunia. Singapura, India dan Australia menjadi negara yang tertinggi.

Apa saja gejala umum Omicron XBB?

Baca juga: Mendominasi Kasus 3 Minggu Terakhir, Apa Itu Omicron XBB dan Gejalanya?


Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian XBB, Ini Imbauan Kemenkes

Gejala Omicron XBB

Dilansir dari Covid19.go.id, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, gejala yang ditimbulkan dari subvarian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya.

Gejala tersebut, antara lain:

  1. Demam
  2. Batuk
  3. Kelelahan
  4. Nyeri Otot
  5. Anosmia
  6. Diare

“Gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 sub varian XBB ini mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare,” tuturnya.

Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelelahan ekstrem, sesak napas, kehilangan bau dan rasa.

Baca juga: Jurus Jitu Menghadapi Varian Omicron XBB, Apa Saja?

Pencegahan Omicron XBB

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021).
DOK. Humas BNPB Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat menjawab pertanyaan media dalam agenda keterangan pers virtual yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2021).
Wiku mengimbau, masyarakat untuk memastikan dalam kondisi prima saat menghadiri kegiatan massal, apabila merasa sakit atau tidak enak badan segera istirahat di rumah.

Ia juga meminta penerapan protokol kesehatan semaksimal mungkin saat berada di kerumunan.

Protokol kesehatan dengan memakai masker hingga menggunakan hand sanitizer. Kemudian melengkapi vaksinasi dosis ketiga.

“Adanya tren kenaikan kasus dan munculnya variant/sub variant baru hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com