KOMPAS.com - Omicron XBB kini menjadi subvarian yang diwaspadai karena penularannya yang disebut lebih cepat dibanding varian lain.
Tercatat pada 28 Oktober 2022, sudah teridentifikasi 12 kasus dari subvarian tersebut yang masuk ke Indonesia.
, XBB merupakan gabungan dari BA.2.10.1 dan BA.275 yang pernah memuncak pada Februari 2022 lalu.
Subvarian XBB ini diketahui telah tersebar di 37 negara di dunia. Singapura, India dan Australia menjadi negara yang tertinggi.
Apa saja gejala umum Omicron XBB?
Baca juga: Mendominasi Kasus 3 Minggu Terakhir, Apa Itu Omicron XBB dan Gejalanya?
Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian XBB, Ini Imbauan Kemenkes
Dilansir dari Covid19.go.id, Juru Bicara Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito menjelaskan, gejala yang ditimbulkan dari subvarian XBB tidak jauh berbeda dengan gejala yang lainnya.
Gejala tersebut, antara lain:
“Gejala yang ditimbulkan dari Covid-19 sub varian XBB ini mirip dengan gejala COVID-19 pada umumnya, mulai dari demam, batuk, kelelahan, nyeri otot, anosmia hingga diare,” tuturnya.
Gejala lain yang mungkin muncul adalah kelelahan ekstrem, sesak napas, kehilangan bau dan rasa.
Baca juga: Jurus Jitu Menghadapi Varian Omicron XBB, Apa Saja?
Ia juga meminta penerapan protokol kesehatan semaksimal mungkin saat berada di kerumunan.
Protokol kesehatan dengan memakai masker hingga menggunakan hand sanitizer. Kemudian melengkapi vaksinasi dosis ketiga.
“Adanya tren kenaikan kasus dan munculnya variant/sub variant baru hendaknya dapat menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan kita masih tetap harus menjaga diri kita dengan protokol kesehatan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.