Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Santri Tewas Tenggelam Saat Berenang di Sungai Code Bantul, Ini Kata BPBD

Kompas.com - 13/11/2022, 12:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang santri dikonfirmasi meninggal dunia saat berenang di Sungai Code, Wonokromo, Kecamatan Pleret, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu (12/11/2022).

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mengatakan bahwa awalnya ada sembilan anak yang berenang di sungai tersebut.

Namun, seorang anak tidak bisa berenang dan kemudian tenggelam.

"Yang berenang 9, yang meninggal 1," ujar tim media center BPBD DIY, Anas Syafaat saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/11/2022).

Kronologi kejadian

Sementara itu, Anas menjelaskan bahwa sembilan anak yang berenang di Sungai Code merupakan santri dari Pondok Pesantren Al Mahalli, Bantul, Yogyakarta.

Salah satu anak yang berinisial IS (16), diketahui menjajal berenang di pinggiran sungai dan akhirnya tenggelam.

Disinyalir IS tidak menduga jika sungai tersebut dalam, dan dirinya tidak memiliki kemampuan berenang.

"Awal mula korban (IS) berenang di pinggir sungai, karena tidak mengetahui kedalaman sungai dan tidak bisa berenang, korban ke tengah dan tenggelam," ujar Anas.

Ia menambahkan, kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 10.30 WIB.

Baca juga: Viral, Video Kecelakaan Adu Banteng KA Babaranjang di Lampung, Berikut Kronologinya

Ditemukan sudah tidak bernyawa

Anas mengatakan, IS awalnya berstatus sebagai orang hilang setelah ia tenggelam.

Tapi tak lama kemudian, tubuhnya muncul dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"IS awalnya statusnya hilang, kemudian korban telah ditemukan tidak tertolong jam 13.00 WIB," ucap Anas.

Adapun lokasi ditemukannya jasad IS (16) tidak jauh dari titik awal di mana ia masuk ke sungai dan tenggelam.

Menurut catatan BPBD DIY, korban berenang di sungai dengan kedalaman kurang lebih 3 meter.

Setelah ditemukan, jenazah dibawa ke RS Nur Hidayah untuk dilakukan pemeriksaan dan pemulasaran jenazah.

"Jenazah korban dibawa ke RS Nur Hidayah untuk dilakukan pemeriksaan dan dipulasara," kata Anas.

Informasi ini juga disampaikan melalui media sosial BPBD Bantul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com