Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pro Kontra Bharada E sebagai Justice Collaborator tetapi Sidang Digabung Ricky-Kuat

Kompas.com - 07/11/2022, 18:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer (Bharada E), kembali digelar hari ini, Senin (7/11/2022).

Persidangan kali ini menggabungkan Bharada E dengan dua terdakwa lain, yaitu Kuat Ma'ruf, dan Bripka Ricky Rizal (Bripka RR).

Keputusan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ini disambut dengan berat oleh kuasa hukum Bharada E, Ronny Talapessy.

Sebab seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (6/11/2022), Bharada E berstatus sebagai justice collaborator.

Oleh sebab itu, seharusnya persidangan digelar secara terpisah dari terdakwa lain.

"Tapi mungkin majelis hakim berpendapat lain sehingga hakim menyampaian bahwa digabung karena ada hal-hal yang mungkin hakim perlu untuk periksa bersamaan ya," ujar Ronny.

Baca juga: Pengacara Harap Sidang Bharada E Dipisah dari Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf

Efisiensi waktu

Pakar hukum pidana Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan, sidang seorang justice collaborator idealnya dilakukan secara terpisah.

Hal tersebut sesuai dengan Pasal 10A ayat (2) Undang-Undang (UU) Nomor 31 Tahun 2014 tentang tentang Perubahan atas UU Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.

"Idealnya sidang masing-masing perkara terpisah," ujar Abdul saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/11/2022).

Kendati demikian, ia mengaku tidak mempermasalahkan keputusan majelis hakim untuk menggabungkan sidang Bharada E dengan dua terdakwa lain.

Menurutnya, hal tersebut guna memudahkan dan mempercepat proses persidangan.

Sebab untuk efisiensi waktu, terhadap beberapa saksi yang memiliki kesamaan keterangan bagi para terdakwa, tak masalah untuk digabungkan.

Adapun terkait status justice collaborator yang diemban Bharada E, Abdul menambahkan, akan tetap bisa diberikan berupa pengurangan pidana pada penuntutan dan putusan nanti.

"Asalkan Richard Eliezer dalam persidangan berlaku jujur, tidak menyembunyikan informasi yang benar," kata dia.

Baca juga: Alasan Kejar Waktu, Penggabungan Sidang Bharada E-Bripka RR-Kuat Maruf Dinilai Ngawur

Pemeriksaan kembali antar terdakwa

Terpisah, pakar hukum pidana Universitas Sebelas Maret (UNS) Rustamaji menyampaikan, berkas perkara dan perlakuan terhadap justice collaborator harus terpisah dari terdakwa lain.

Halaman:

Terkini Lainnya

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com