Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 6 November: Kasus Covid-19 di Indonesia Merangkak Naik

Kompas.com - 06/11/2022, 08:30 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum usai dengan jumlah kasus yang masih menunjukkan peningkatan.

Berdasarkan data real time Worldometers pada Minggu (6/11/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:

  • Total kasus positif: 637.503.788
  • Total pasien sembuh: 617.047.588
  • Total korban meninggal: 6.604.920

Berikut update virus corona di Indonesia dan sejumlah negara per Minggu (6/11/2022):

Baca juga: Kenaikan Kasus Covid-19 Didorong Varian XBB, Ini Imbauan Kemenkes

Kasus harian di Indonesia bertambah 4.717 kasus

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 pada Sabtu (5/11/2022) sore, penambahan kasus harian infeksi Covid-19 di Indonesia sebanyak 4.717 kasus.

Angka ini sedikit menurun dibandingkan angka kemarin yang sempat mencapai 5.303 kasus per hari, Jumat (4/11/2022).

Tingginya angka kasus harian ini sejalan dengan meningkatnya kasus kematian pasien Covid-19.

Menurut data Satgas Penanganan Covid-19 per Sabtu (5/11/2022) malam, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 39 jiwa.

Kasus aktif juga mengalami peningkatan sebanyak 1.748 kasus aktif dalam 24 jam.

Berikut update kasus harian per Minggu (6/11/2022):

  • Kasus penambahan infeksi harian: 4.717
  • Korban meninggal: 39
  • Pasien sembuh: 2.930

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:

  • Total pasien positif: 6.517.630
  • Total korban meninggal: 158.807
  • Total pasien sembuh: 6.322.920
  • Total kasus aktif: 35.903.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Perlukah Menaikkan Level PPKM?

Australia catat lonjakan kasus sepekan terakhir

Sebanyak 88 ekor merpati dilepaskan saat upacara peringatan di Coogee untuk menandai 88 warga Australia yang tewas dalam serangan bom Bali, Rabu (12/20/2022). Pada hari ini tepat 20 tahun tragedi bom bali berlalu.ABC News/Harriet Tatham Sebanyak 88 ekor merpati dilepaskan saat upacara peringatan di Coogee untuk menandai 88 warga Australia yang tewas dalam serangan bom Bali, Rabu (12/20/2022). Pada hari ini tepat 20 tahun tragedi bom bali berlalu.
Dikutip dari Cosmos, Minggu (6/11/2022), Australia mengalami lonjakan kasus dalam seminggu terakhir.

Tercatat lebih dari 40.000 kasus dilaporkan setiap harinya.

Hal itu terjadi di tengah peningkatan sublineage baru dari SARS-CoV-2 yang terdeteksi dalam kasus pengambilan sampel air limbah di seluruh negeri.

Tingginya kasus harian Covid-19 di Australia juga akibat merebaknya varian Omicron BQ dan XBB.

Secara keseluruhan, virus ini dan subvarian baru lainnya sedang meningkat di Australia.

“Kami mulai melihat peningkatan kasus Covid-19, dan perubahan varian yang beredar di New South Wales, yang memberi tahu kami bahwa kami memasuki gelombang Covid-19 berikutnya,” kata kepala petugas kesehatan NSW Dr Kerry Chant yang dirilis oleh departemen kesehatan negara bagian minggu ini.

“Dengan melihat semua informasi lokal yang kami miliki dan apa yang terjadi di luar negeri, kami yakin kasus Covid-19 akan meningkat dalam beberapa minggu mendatang,” lanjut dia.

Baca juga: Perincian Gejala Covid-19 Omicron XBB yang Dialami Pasien di Indonesia

Tidak ada pasien Covid-19 bergejala akut di Brunei

Dilansir dari Borneo Bulletin, Minggu (6/11/2022), Brunei Darussalam mengatakan bahwa tidak ada rentetan kasus Covid-19 di kategori 4.

Arti kategori 4 adalah kondisi pasien yang membutuhkan bantuan pernapasan dan pemantauan ketat.

Sementara untuk kategori 5 adalah pasien yang membutuhkan perawatan di unit perawatan intensif.

Selain itu, Brunei juga melaporkan tidak ada kematian pasien Covid-19 yang dilaporkan dalam 24 jam terakhir.

Kementerian Kesehatan Brunei mengatakan bahwa 86,3 persen anak-anak berusia lima hingga 11 tahun telah diberikan dua dosis vaksin.

Sementara itu, 61,7 persen remaja berusia 12 hingga 17 tahun telah diberikan dosis ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com