Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Ini Anjuran Kemenag

Kompas.com - 05/11/2022, 20:30 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin menganjurkan seluruh muslim untuk melaksanakan shalat gerhana atau shalat khusuf ketika fenomena gerhana bulan total terjadi di Indonesia, Selasa (8/11/2022).

Bahkan Ditjen Bimas Islam telah menerbitkan seruan kepada para Kepala Kanwil Kemenag agar melaksanakan shalat gerhana bulan di wilayahnya masing-masing.

Seruan itu diinstruksikan kepada Kepala Bidang Urusan Agama Islam/Kepala Bidang Bimas Islam/Pembimbing Syariah, Kepala Kemenag Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk bersama para ulama, pimpinan ormas Islam, imam masjid, aparatur pemerintah daerah dan masyarakat.

"Pelaksanaan shalat gerhana disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerahnya masing-masing," ujarnya, dilansir dari laman Kemenag.

Tak hanya menginstruksikan shalat gerhana bulan, Kamaruddin juga mengimbau agar masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya.

"Kami juga mengimbau masyarakat memperbanyak zikir, istighfar, sedekah dan amal saleh lainnya, serta mendoakan kesejahteraan dan kemajuan bangsa," imbuh dia.

Adapun tata cara shalat gerhana bulan dapat dilihat di sini.

Baca juga: Gerhana Bulan Total 8 November 2022: Jadwal, Dampak, dan Wilayah yang Bisa Mengamatinya


Fenomena gerhana bulan total

Dilansir dari laman Kompas.com, Rabu (2/11/2022), Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin memastikan bahwa gerhana bulan total di Indonesia akan terjadi pada pekan depan, Selasa, 8 November 2022.

Gerhana bulan total adalah fenomena terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan.

Fenomena ini terjadi ketika Bumi, bulan, dan Matahari berada pada satu garis lurus.

Bulan akan masuk seluruhnya ke dalam bayangan inti atau umbra Bumi. Akibatnya, tidak ada sinar Matahari yang bisa dipantulkan ke permukaan bulan.

Saat puncak gerhana bulan total terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

Baca juga: Gerhana Matahari Akan Terjadi 25 Oktober 2022, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Wilayah yang bisa mengamati gerhana bulan

Dikutip dari Antara, Peneliti Pusat Riset Antariksa Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN Andi Pangerang memastikan bahwa seluruh wilayah Indonesia bisa mengamati gerhana bulan pada 8 November 2022 nanti.

Sementara itu, Kamaruddin menuturkan bahwa gerhana bulan total di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu dapat dilihat pada kontak Umbra 3 (U3) pukul 18.42 WIB.

Masyarakat di Riau, Jambi, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Barat, akan melihat puncak gerhana bulan lebih cepat, yakni pukul 17.59 WIB.

Ada pun untuk wilayah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, gerhana bulan total bisa dilihat pada kontak Umbra 2 (U2) pukul 17.16 WIB, 18.16 WITA, dan 19.16 WIT.

Di bagian Timur Indonesia, masyarakat Papua dan Papua Barat dapat melihat gerhana bulan total pada kontak Umbra 1 (U1) pukul 18.08 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com