Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayonara, TV Analog!

Kompas.com - 03/11/2022, 08:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pada 20 Mei 2009, pemerintah melakukan grand launching TV digital oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Bahkan, Kominfo saat itu sudah membuat roadmap digitalisasi penyiaran di Indonesia.

Akan tetapi, Mahkamah Agung meminta Kominfo membatalkan aturan tentang penyelenggaraan TV digital karena dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Penyiaran.

Keputusan itu dilakukan setalah Asosiasi Televisi Jaringan Indonesia (ATVJI) mengajukan uji materiil ke MA.

Baca juga: Mengapa TV Analog Perlu STB atau Digital TV Box untuk Nonton Siaran TV Digital?

Beragam manfaat

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menuturkan, migrasi TV analog ke TV digital dapat memacu pertumbuhan konten lokal.

"Migrasi siaran televisi digital akan memacu pertumbuhan konten lokal, dan mendorong keberagaman konten dari industri siaran dalam negeri," kata Mahfud dalam sambutan acara Hitung Mundur Analog Switch Off Jabodetabek, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.

Dengan jenis konten yang semakin beragam, Mahfud menyebut masyarakat kini bisa menikmati konten-konten bersifat edukatif dan kreatif lebih banyak.

Ia menjelaskan, migrasi siaran televisi digital merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah dan arahan dari International Telecommunication Union.

Dengan migrasi ini, Indonesia disebut akan memperoleh efisiensi frekuensi digital dividen.

Frekuensi tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk akses internet berkecepatan tinggi dan digitalisasi penanganan bencana alam, pendidikan, kesehatan, dan pendukung pengembangan ekonomi.

"Migrasi digital ini akan memberi manfaat yang banyak kepada masyarakat, karena masyarakat akan memperoleh kualitas penyiaran yang lebih baik," jelas dia.

Baca juga: Cara Nonton Siaran TV Digital Pakai TV Analog

Butuh proses panjang

Dalam kesempatan yang sama, Menkominfo Johnny G Plate menceritakan lika-liku proses migrasi TV analog ke TV digital.

Menurut dia, banyak pro-kontra dan silang pendapat terkait kebihakan ini.

"Perjalanan ini panjang, sangat panjang, dan sangat berliku. Melalui silang pendapat, dukungan pro dan kontra yang terjadi," kata Johnny.

"Namun, tujuan kita sama, untuk menjaga dan mengawal industri kita dengan baik, agar pertelevisian kita bisa memberikan layanan yang terbaik bagi pemirsa dan rakyat di dalam negeri kita," sambungnya.

Johnny menjelaskan, peralihan ke TV digital ini akan memberikan layanan yang lebih berkualitas dan bermanfaat.

Ia juga berharap agar migrasi ke TV digital ini dapat mengangkat kultur, nilai, dan budaya nasional.

Infografik: Kelebihan TV Digital dibanding TV Analog

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com