Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sayonara, TV Analog!

Kompas.com - 03/11/2022, 08:55 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah memulai penghentian televisi (TV) analog secara bertahap pada 2 November 2022.

Ini merupakan momen bersejarah bagi siaran televisi di Indonesia.

Seiring dengan penghentian siaran TV analog ini, masyarakat Indonesia kini menyambut era baru TV digital.

Kendati demikian, realisasi migrasi TV analog ke TV digital di Indonesia termasuk paling belakangan jika dibandingkan negara-negara Eropa, Amerika, Afrika, dan sejumlah negara Asia.

Ini disebabkan tak adanya payung hukum yang kuat untuk merealisasikan kebijakan.

Baca juga: Saluran TV Digital Kosong, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Solusi dari Kominfo

Sejarah penghentian siaran TV analog

Dikutip dari Kompaspedia, analog switch off (ASO) ini sebenarnya telah diputuskan dalam International Telecommunication Union (ITU) pada 2006.

Saat itu, diputuskan bahwa 119 negara ITU Region-1 akan menuntaskan ASO paling lambat pada 2015. Region-1 yang dimaksud adalah Eropa, Afrika, Timur Tengah, dan Asia Tengah.

Selain menghentikan siaran sistem analog, konferensi ITU pada 2007 dan 2012 menyepakati bahwa pita spektrum frekuensi radio UHF (700MHz) akan digunakan untuk layanan mobile boardband.

Di tingkat Asia Tenggara, komitmen ASO sebenarnya diupayakan akan tercapai pada 2020.

Di Singapura dan Malaysia, digitalisasi penyiaran TV free to air sudah selesai pada 2019, sedangkan Vietnam dan Thailand selesai pada 2020.

Di Indonesia sendiri, digitalisasi penyiaran sudah dimulai pada 2007. Saat itu ditetapkan standar penyiaran digital terestrial untuk televisi tidak bergerak di Indonesia.

Aturan ini menetapkan standar penyiaran digital terestrial untuk televisi tidak bergerak di Indonesia, yakni digital video broadcasting tereestrial (DVB-T).

Baca juga: Siaran TV Analog Jabodetabek Resmi Dimatikan, Hanya Tersisa Semut di Layar

Standar ini dipilih karena disebut paling menguntungkan dan menawarkan beberapa kelebihan.

Salah satunya adalah memungkinkan pengiriman sinyal yang sama pada ferkuensi yang sama dan mampu mengatasi interferensi siaran anlog.

Analogi sederhananya, satu lahan yang sebelumnya hanya bisa dibangun satu gedung, kini bisa menjadi enam gedung sekaligus tanpa perlu menambah lahan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Waspada Cuaca Panas Melanda Indonesia, Ini Tips Menghadapinya

Tren
7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

7 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Pegal di Pundak dan Mudah Mengantuk

Tren
BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

BMKG: Beberapa Wilayah Indonesia yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 4-5 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

[POPULER TREN] Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Irak | Tragedi Runtuhnya Jalan Tol di China

Tren
Masalah Tiga Tubuh

Masalah Tiga Tubuh

Tren
Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Jadwal Lengkap Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Pendaftaran Sekolah Kedinasan STAN, IPDN, dan STIS Dibuka Mei 2024

Tren
Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Caranya

Tren
Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Ramai soal Sesar Sumatera Disebut Picu Tsunami pada 2024, BMKG: Hoaks

Tren
Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Warganet Keluhkan Sering Sakit Usai Vaksin AstraZeneca, Epidemiolog: Vaksin Tak Bikin Rentan Sakit

Tren
Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Aturan Batas Usia Masuk TK, SD, SMP, SMA di PPDB 2024, Simak Syaratnya

Tren
Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Membedah Kekuatan Guinea U23, Lawan Indonesia di Perebutan Tiket Terakhir ke Olimpiade Paris

Tren
Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Pria 28 Tahun Ditangkap karena Merampok Rp 60 Juta Menggunakan Gunting

Tren
Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Siap-siap, Pendaftaran CPNS Dibuka Juni 2024, Kuota 1,2 Juta Formasi

Tren
Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Cara Beli Tiket Go Show KAI, Tarif Naik per 1 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com