Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Video Bisnis Asuransi yang Bergaji hingga Rp 1,1 M, Bagaimana Prospek Bisnisnya?

Kompas.com - 16/10/2022, 18:06 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Prospek beberapa tahun ke depan

Bahkan, Eddy menilai, sinyal baik bagi mereka yang terjun di dunia bisnis asuransi ini masih akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan.

"Saya kira iya (prospek masih bagus untuk beberapa tahun ke depan)," kata Eddy.

"Jadi gini rasio aset asuransi dibandingkan dengan PDB, di Indonesia itu bahkan belum 6 persen lho, itu baru sekitar 5,8 atau 5,9 persen," tambah dia.

Hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Malaysia.

"Jadi beberapa tahun ke depan saya kira masih akan semakin meningkat," tandas Eddy.

Baca juga: Investigasi Kominfo, Penelusuran Jejak Digital, dan Dugaan Kebocoran Data Nasabah Asuransi BRI Life...

Sekilas soal bisnis asuransi

Dilansir dari laman resmi OJK, asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan.

Bisnis asuransi merupakan kegiatan usaha yang bergerak di bidang:

  • Jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko.
  • Pertanggungan ulang risiko.
  • Pemasaran dan distribusi produk asuransi atau produk asuransi syariah.
  • Konsultasi dan keperantaraan asuransi, asuransi syariah, reasuransi, atau reasuransi syariah, atau
  • Penilai kerugian asuransi atau asuransi syariah.

Adapun bisnis asuransi bisa dilakukan oleh perusahaan asuransi dan perusahaan penunjang asuransi.

Perusahaan asuransi meliputi perusahaan asuransi umum, jiwa, dan perusahaan reasuransi.

Sementara penunjang usaha asuransi dilakukan oleh perusahaan pialang asuransi, pilang reasuransi, dan perusahaan penilai kerugian asuransi.

Baca juga: Mengenal 7 Anak Cucu Pertamina, dari Urusi Asuransi hingga Perhotelan

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo infografik: Asuransi Kecelakaan Pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com