KOMPAS.com - Ilmuwan dari University of Bristol dan NHS Blood & Transplant (NHSBT) telah menemukan golongan darah baru yang langka yang dinamai "Er" pada Rabu (5/10/2022).
Menurut mereka, temuan ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dalam kasus ketidakcocokan darah yang berbahaya.
Lalu, apa saja hal yang perlu kita ketahui soal temuan golongan darah langka ini?
Dilansir dari Standard, Rabu (5/10/2022), temuan golongan darah Er ini bisa menjadi alat untuk memahami penyebab seseorang secara misterius meninggal karena komplikasi darah selama kehamilan atau transfusi.
“Menemukan sistem golongan darah baru seperti menemukan planet baru. Ini memperbesar lanskap realitas kita,” ujar asisten profesor di Fakultas Kedokteran Universitas Saint Louis, Daniela Hermelin.
Sebagai informasi, masalah muncul ketika seseorang menerima darah yang tidak cocok dengan golongannya sendiri.
Sebab, tubuh dapat memproduksi antibodi untuk melawan apa yang dilihatnya sebagai "penyerbu", kemudian memicu reaksi serius dalam sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Golongan Darah Baru, Apa Namanya?
Dikutip interesting engineering, Rabu (5/10/2022), para ilmuwan di NHSBT dan University of Bristol melihat tiga antigen golongan darah (molekul pada permukaan sel darah merah yang dapat menyebabkan serangan sistem kekebalan) yang tidak cocok dengan sistem golongan darah mana pun.
Dalam prosesnya, mereka mengonfirmasi satu set pengelompokan darah baru "sistem Er" ke-44 yang bisa dijelaskan.
Di mana hal itu terikat pada protein tertentu yang ditemukan di permukaan sel darah merah yang disebut Piezo1.
Studi baru menunjukkan asal-usul genetik dari tiga antigen ini (Era, Erb, dan Er3), serta penemuan dua antigen baru (Er4 dan Er5).
Variasi golongan darah yang baru-baru ini diidentifikasi, Er4 dan Er5, sangat jarang dan telah dikaitkan dengan penyakit hemolitik pada janin dan bayi baru lahir.
Penyakit ini berkembang ketika sistem kekebalan ibu menyerang darah anaknya yang belum lahir.
Baca juga: Benarkah Golongan Darah Bisa Menentukan Kepribadian? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Para peneliti dari Bristol's School of Biochemistry dan NHSBT's International Blood Group Reference Laboratory (IBGRL) menceritakan mengenai cara mereka menemukan golongan darah baru ini.
Hal itu berawal dari dua wanita hamil yang memiliki golongan darah Er yang sangat langka di mana janin mereka yang belum lahir meninggal secara tragis, menyusul komplikasi dalam darah mereka yang ditemukan oleh dokter.