KOMPAS.com - Tampon adalah penampung darah haid berbentuk silinder kecil yang terbuat dari bahan penyerap cairan seperti katun, rayon, atau keduanya.
Menggunakan tampon saat haid umumnya akan memudahkan pergerakan perempuan.
Bukan hanya itu, tampon juga tidak meninggalkan kesan tebal dan mengganjal pada celana dalam seperti pada pembalut.
Sebab, bentuk kecil dan cara menggunakan tampon yang dimasukkan ke dalam vagina membuat seseorang tidak merasa seperti dalam masa menstruasi.
Namun begitu, penggunaan tampon masih dinilai ekstrem oleh sebagian orang.
Bahkan, alih-alih merasa nyaman dan enteng, beberapa pengguna justru merasa sakit saat menggunakan tampon.
Baca juga: 6 Tanda Haid Tak Biasa, Jangan Diabaikan!
Meski berukuran mungil, tampon terdiri dari beberapa bagian yang harus dipahami agar tidak keliru saat mengaplikasikannya.
Dikutip dari Healthline, tampon terdiri dari dua bagian utama, yaitu silinder kecil terbuat dari katun, rayon, atau keduanya (disebut dengan tampon), serta tali.
Bagian tampon ini berbentuk silinder kecil yang pas untuk dimasukkan ke dalam saluran vagina. Saat basah atau menampung darah, tampon akan mengembang.
Bagian tali adalah benang yang memanjang di luar vagina dan berfungsi untuk menarik tampon saat selesai digunakan.
Beberapa jenis tampon dilengkapi dengan aplikator dari plastik. Aplikator ini bertujuan memudahkan tampon masuk ke dalam vagina.
Namun, ada pula tampon tanpa aplikator yang harus dimasukkan menggunakan jari tangan.
Baca juga: Nyeri Payudara Menjelang Haid, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari laman Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), tampon didesain untuk dimasukkan ke dalam vagina dengan atau tanpa aplikator.
Jenis tampon yang mendapat persetujuan FDA adalah tampon sekali pakai, dan melarang penggunaan jenis reusable tampon.
Adapun penggunaan tampon, wajib diganti setiap 4-8 jam sekali dan tidak boleh menggunakan tampon selama lebih dari 8 jam.
Saat memasukkan tampon terutama untuk pemula terkadang terasa menakutkan dan menyakitkan.
Namun, menurut laman Obgyn University of Colorado, kunci utama adalah mencuci tangan dan berusaha sesantai mungkin agar tampon lebih mudah masuk.
Baca juga: Tak Tahan Nyeri Haid? Ini Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid
Berikut cara menggunakan tampon tanpa rasa sakit:
Baca juga: Mengapa Wanita Mudah Marah Saat Menjelang Haid?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.