Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Mengatasi Rambut Kering, Apa Saja?

Kompas.com - 09/10/2022, 06:33 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut kering dapat terjadi pada pria dan wanita dari segala jenis usia.

Ini terjadi ketika rambut tidak mendapatkan kelembapan yang cukup, sehingga rambut tampak kusut dan kusam.

Jika rambut Anda sehat, minyak alami di lapisan luar membantu melindungi lapisan dalam. Mereka juga memantulkan cahaya, membuat rambut Anda tampak berkilau.

Kilau rambut merupakan tanda penting rambut sehat.

Berbagai faktor dapat menyebabkan rambut kering, termasuk kondisi lingkungan, kebiasaan perawatan rambut, dan kesehatan fisik.

Baca juga: Penyebab Rambut Rontok dan Bahan Alami untuk Mengatasinya

7 cara mengatasi rambut kering

Jika mengalami masalah rambut kering, ada beberapa perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan.

1. Trim rambut

Trim rambut merupakan perawatan dengan memotong sedikit ujung rambut, tanpa mengubah model atau mengurangi panjang rambut secara signifikan.

Meskipun rambut Anda tidak terlalu panjang, ujung bercabang dapat membuat rambut sulit ditata dan menyebabkannya terasa kering atau kasar, dikutip dari Healthline.

Baca juga: 8 Rutinitas Harian yang Membuat Rambut Makin Rontok

2. Minum vitamin

Rambut juga membutuhkan vitamin tertentu agar tetap sehat.

Vitamin A, vitamin C, biotin, dan mineral besi semuanya akan berkontribusi pada rambut yang terlihat lebih sehat.

3. Hindari keramas setiap hari

Sampo tak hanya menghilangkan kotoran dan keringat dari rambut, tetapi juga menghilangkan sebum pada rambut.

Sebum adalah minyak alami yang membuat rambut lebih mudah dirawat. Dalam jumlah yang tepat, sebum dapat membuat rambut berkilau.

Akan tetapi, terlalu banyak sebum menyebabkan penampilan rambut berminyak.

Jika Anda tidak bisa melewatkan satu hari pun tanpa keramas, setidaknya gunakan sampo khusus untuk rambut kering atau cobalah sampo bayi.

Baca juga: 3 Vitamin untuk Pertumbuhan Rambut

4. Bungkus rambut dengan handuk setelah keramas

Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi frekuensi keramas yang dilakukan. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi frekuensi keramas yang dilakukan.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com