Sampel darah dua wanita itu pun dikirim ke peneliti Bristol.
Saat diperiksa, peneliti Bristol terkejut saat menyadari golongan darah itu tidak umum atau yang biasa mereka temui.
Mengetahui hal itu, sampel darah pun dimasukkan ke dalam penelitian khusus.
Baca juga: 5 Risiko Penyakit Berdasarkan Golongan Darah
Temuan itu kemudian dimasukkan ke dalam suatu penelitian yang mencari golongan darah yang tidak diketahui selama 30 tahun.
Hal ini juga sebagai bagian dari kolaborasi internasional, dan memecahkan misteri selama beberapa dekade.
Penemuan baru ini kemungkinan akan membantu mencegah komplikasi dan kematian di masa depan akibat ketidakcocokan darah, karena banyak di antaranya sekarang dapat dikaitkan dengan kelompok Er.
Misalnya dengan menangkap tanda-tanda ketidakcocokan darah lebih awal selama kehamilan, sehingga dokter dapat memberikan transfusi darah yang benar di dalam rahim.
Dan tentu saja, orang-orang di antara kita yang memiliki kelompok Er akan lega mengetahui bahwa temuan ini bisa mengurangi kemungkinan ketidakcocokan selama operasi atau transfusi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.