Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Fajar Sidik
ASN Kementerian Keuangan

ASN dan Pecinta Puisi

Keamanan Siber di Era Satu Data Indonesia (SDI)

Kompas.com - 27/09/2022, 16:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Perbaikan tata kelola data pemerintah yang akurat, terbuka, dan interoperable menjadi tujuan SDI. Identifikasi kebutuhan data untuk pangan, energi, infrastruktur, maritim, pendidikan, kesehatan, pendidikan, ekonomi, industri, pariwisata, hingga reformasi birokrasi, akan menjadi backbone yang dahsyat mendukung kebijakan-kebijakan kepala negara, kepala daerah, hingga level kepala desa.

Dengan data yang terkonsolidasi dan memiliki validitas yang terjamin, seluruh program pemerintah akan berjalan dengan baik, tidak ada tumpang tindih, potensi salah salur semakin menyempit. Hal ini menjadi cita-cita kita bersama karena langkah pemerintah menyejahterakan rakyatnya akan jauh lebih mudah.

Baca juga: Marak Kasus Kebocoran Data, BSSN: Keamanan Siber Tanggung Jawab Semua Pihak

Lalu bagaimana dengan keamanan data? Tugas berat kedua setelah proses penyatuan pemahaman dan pembangunan SDI berjalan adalah keamanan data atau cyber security.

Kasus Bjorka menjadi pelajaran penting bagi bangsa bahwa pencurian data untuk keuntungan pribadi berpotensi berulang kembali. Karena itu, penguatan sistem keamanan data mutlak dibutuhkan.

Strategi peningkatan cyber security

Cyber security atau keamana siber merupakan praktik melindungi komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari ancaman yang juga dikenal sebagai keamanan teknologi informasi. Upaya tersebut mencakup alat, kebijakan, dan konsep keamanan yang dapat digunakan untuk melindungi aset organisasi dan pengguna.

Keamanan siber akan meminimalisir peluang serangan pada sistem komputer yang akan berakibat pada kerusakan data, blokir data, hingga pengambilalihan sistem oleh pihak lain.

Secara umum keamanan siber terkait tiga poin penting yang disebut dengan CIA Triad. Ketiga poin tersebut adalah confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan), sebagaimana disebutkan oleh Warkentin & Orgeron dalam buku Pengajaran Berbasis Teknologi Digital karya Sandirana Juliana Nendissa (detik.com).

Sudahkah hal ini dipersiapkan dalam rangka menyongsong era SDI? Dalam upaya mewujudkan keamanan siber yang kokoh, strategi yang dapat dilakukan di antaranya penguatan keamanan perangkat lunak sistem komputer, pemutakhiran infrastruktur teknologi, dan tentunya yang tidak kalah penting yakni peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

Pada penguatan perangkat lunak maupun infrastruktur IT, dua hal itu dapat di-upgrade melalui kerja sama government to government (G to G) yang telah mapan sistem IT-nya. Sementara peningkatan SDM dapat dilakukan melalui peningkatan kompetensi individual dari pengguna sistem.

Sudah mahfum bahwa pembuatan password terhadap berbagai aplikasi sistem komputer oleh masyarakat Indonesia menggunakan pola yang mudah di-tracking. Kebanyakan masyarakat menggunakan satu kode yang sama untuk akses berbagai sistem.

Lebih jauh lagi, pola kode rahasia yang dibuat dengan menggunakan data-data individual seperti tanggal lahir, tempat lahir, atau nomor rumah.

Hal itu tentu memudahkan sistem untuk dibobolhacker. Karena itu, langkah awal yang perlu dilakukan dalam peningkatan keamanan siber di Indonesia adalah meningkatkan awareness seluruh masyarakat bahwa kode rahasia (password) perlu dibuat secara unik agar sulit dibobol, tidak memberikan pada pihak manapun dengan alasan apapun, dan menggunakan kode yang berbeda pada setiap aplikasi yang digunakan.

Baca juga: Hacker Bjorka Buat Geger, Pakar UGM: Benahi Keamanan Siber Negara

Dengan peningkatan kesadaran individual, maka pembangunan keamanan siber akan lebih mudah dilakukan.

Setelah kapasitas SDM masyarakat meningkat, hal lain yang perlu dilakukan adalah peningkatan kompetensi SDM para pengelola sistem.

Seluruh instansi pemerintah memiliki pegawai yang mengelola sistem IT dan kapasitas mereka perlu ditingkatkan melalui transfer pengetahuan lintas unit, bahkan lintas negara. Sehingga, aplikasi yang dibangun memiliki sistem keamanan yang kokoh, berlapis dan mampu bertahan meskipun diserang hacker manapun.

Peran ini akan memuluskan pembangunan SDI yang secara bertahap mulai dilaksanakan saat ini. Peningkatan perangkat dan kapasitas SDM dalam mendukung penguatan sistem keamanan data, harus menjadi perhatian utama pemerintah setelah terbangunnya koimetmen yang sama pembangunan SDI.

Semakin kokoh keamanan data Indonesia, akan semakin menjaga kepercayaan publik pada pemerintah dan pada akhirnya akan meningkatkan efektivitas program-program kesejahteraan yang dijalankannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com