KOMPAS.com - Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan, pemilih muda akan mendominasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dalam hal ini, pemilih muda didefinisakan sebagai warga berusia 17-39 tahun.
Menurut hasil survei tersebut, proporsi pemilih muda pada Pemilu 2024 diprediksi mendekati 60 persen atau sekitar 190 juta warga.
Dengan kondisi tersebut, apakah peta politik Pemilu 2024 akan berubah?
Baca juga: DPR RI Lembaga Paling Tidak Dipercaya Anak Muda Versi Survei CSIS
Analis komunikasi politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, perubahan demografi pemilih tersebut sangat mungkin akan memengaruhi peta politik Pemilu 2024.
Akan tetapi, perubahan atau pergeseran itu tidak akan terlalu signifikan.
Ia menjelaskan, perubahan signifikan baru akan terlihat, misalnya Prabowo Subianto tidak jadi maju menjadi calon presiden dari Partai Gerindra.
"Itu mungkin akan memengaruhi suara elektabilitas Gerindra atau kemudian dipaksakan Airlangga untuk jadi calon presiden, itu juga akan mengubah Golkar," kata Hendri kepada Kompas.com, Selasa (27/9/2022).
Untuk menggaet para pemilih muda ini, Hendri menilai partai bisa memberikan ruang dan peran luas kepada mereka.
"Jadi buka saja ruang diskusi anak-anak muda seluas-luasnya. Itu yang paling ampuh," jelas dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.