KOMPAS.com - Isu Presiden China Xi Jinping dikudeta menggemparkan dunia maya pada Minggu (25/9/2022).
Dilansir dari Kompas.com, (25/9/2022), pemimpin berusia 69 tahun ini dikabarkan menjadi tahanan rumah.
Bahkan, beberapa rumor menyebut seorang jenderal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), Li Qiaoming, telah menggantikan posisi Xi Jinping.
Kendati demikian, baik partai penguasa, Partai Komunis China, maupun media negara belum memberikan konfirmasi mengenai isu tersebut.
Selain itu, sebagian besar pakar China juga meragukan kudeta terhadap Xi Jinping. Sebab, tidak ada tanda-tanda kudeta di Negeri Tirai Bambu seperti yang dirumorkan di media sosial.
Lantas, seperti apa sepak terjang Xi Jinping?
Baca juga: Soal Rumor Liar Kudeta Militer terhadap Xi Jinping, Ini Tanggapan Pakar China
Dikutip dari Britannica, Xi Jinping merupakan putra dari Xi Zhongxun, seorang tokoh elite Partai Komunis China (PKC) yang pernah menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.
Ia lahir pada 15 Juni 1953 di Beijing, China, dan memiliki dua kakak perempuan bernama Qiaoqiao dan An'an.
Menjadi anak laki-laki petinggi negara, Xi Jinping kecil hidup dalam kemewahan di kompleks perumahan elite di Beijing.
Namun, sebelum masa Revolusi Kebudayaan (1966-1976), sang ayah lengser dan dipenjara pada 1962.
Pada 1969, Xi Jinping remaja pun dikirim ke pedesaan untuk menjalani pendidikan ulang dan bekerja.
Di sana, ia bekerja sebagai buruh kasar di sebuah kelompok pertanian selama enam tahun.
Selama periode itu, Xi Jinping menjalin hubungan yang sangat baik dengan kaum petani dan penduduk setempat.
Hubungan baik tersebut nantinya turut menaikkan kredibilitas Xi dalam jajaran PKC.
Baca juga: Di Balik Isu Kudeta Militer China dan Xi Jinping dalam Tahanan Rumah