Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbaru soal Kasus Brigadir J: Dugaan Kakak Asuh Sambo hingga Bantahan Keterlibatan Tiga Kapolda

Kompas.com - 26/09/2022, 12:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih dalam tahap penyidikan oleh kepolisian.

Pembunuhan yang melibatkan lima orang tersangka ini terjadi di rumah dinas mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo, pada 8 Juli 2022.

Hampir tiga bulan sejak tewasnya Brigadir J, sejumlah dugaan baru muncul yang semakin memperumit kasus ini.

Kendati demikian, proses penyidikan hampir usai dan tinggal menanti persidangan terhadap lima tersangka pembunuhan.

Berikut perkembangan terkini kasus dugaan pembunuhan Brigadir J:

Baca juga: Update Kasus Brigadir J: Keluarga Pesimistis, Isu Ferdy Sambo Menikah, hingga Dipecat dari Polri

1. Dugaan sosok kakak asuh Ferdy Sambo

Mantan penasihat ahli Kapolri, Muradi menyebut, ada sosok kakak asuh yang berperan besar dalam karier Ferdy Sambo di kepolisian.

Meski tak secara gamblang disebut, tetapi sosok kakak asuh merujuk pada senior Ferdy Sambo, baik yang sudah pensiun maupun masih menjadi petinggi di institusi Bhayangkara.

Pasalnya, sekalipun sudah pensiun, seorang anggota Polri terutama yang punya kedudukan dan dihormati, kerap dimintai pendapat oleh para junior.

Ia menduga, kakak asuh tersebut akan melakukan intervensi untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo, yakni lolos dari jerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

"Dugaan saya ke arah sana, untuk mengurangi hukuman. Kan hukuman maksimal ini mati," ujar Muradi, seperti diberitakan Kompas TV, (23/9/2022).

"Kalau saya bilang dari awal ini ada yang berupaya meringankan, saya kira ini harus dikawal betul," imbuh dia.

Baca juga: Update Kasus Brigadir J: Dugaan Kakak Asuh Ferdy Sambo hingga Upaya Putri Candrawathi Lindungi Diri

2. Respons Polri soal kakak asuh

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022). KOMPAS.com/Rahel Narda Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/9/2022).
Polri melalui Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo menegaskan, tidak ada sosok kakak asuh dari salah satu tersangka pembunuhan, Ferdy Sambo.

Dedi mengatakan, isu kakak asuh Ferdy Sambo hanya dugaan semata.

"Terkait kakak asuh, adik asuh itu kan kembali lagi hanya dugaan," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, dilansir dari Kompas.com (23/9/2022).

Lebih lanjut, hasil berkoordinasi dengan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri dan Propam Polri, sosok kakak asuh memang tidak ada.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com