Lalu, jenderal bintang dua Polri itu mengambil pistol Yosua dan menembak ke dinding-dinding rumah supaya seolah terjadi baku tembak.
Baca juga: Spesifikasi Glock 17, Pistol yang Disebut dalam Kasus Polisi Tembak Polisi
Sementara itu, Bripka RR yang juga menyaksikan langsung penembakan Yosua mengaku, dirinya hanya melihat Sambo menembak dinding dan tangga, tetapi tak menembak Yosua.
Keterangan itu diungkap Ricky saat menjalani uji poligraf atau tes kebohongan.
"RR melihat FS (Ferdy Sambo) menembak dinding, tangga," kata kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar, saat dimintai konfirmasi Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Menurut Erman, setelah melihat Bharada E menembak Yosua, Bripka RR mendapat panggilan handy talkie (HT) dari Brigadir Romer.
Brigadir Romer merupakan ajudan lain dari Ferdy Sambo.
Baca juga: Mengapa Putri Candrawathi Tak Ditahan meski Sudah Jadi Tersangka?
Dalam panggilan itu, Brigadir Romer menanyakan ihwal suara letusan senjata api. Ricky pun merespons pertanyaan Romer dengan keluar meninggalkan rumah Sambo.
"Romer menanyakan melalui HT ke RR, sehingga dia sempat berbalik arah ke pintu keluar karena RR tidak melihat di mana posisi Romer," jelas Erman.
Tak lama, Bripka RR kembali masuk ke dalam rumah. Saat itulah, Ricky melihat Sambo menembak tangga dan dinding.
Di sisi lain, Sambo tak mengakui bahwa dirinya ikut menembak Yosua. Ini sempat diungkap oleh pengacara Sambo, Arman Hanis.
"Klien kami atau Pak FS juga tidak ikut menembak," kata Arman kepada Kompas.com, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Kritik dari Ahli Hukum dan Alasan Tidak Ditahannya Putri Candrawathi...
(Sumber: Kompas.com/ Adhyasta Dirgantara | Editor: Sabrina Asril, Fitria Chusna Farisa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.