Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pembangunan Jembatan 120 Km yang Menghubungkan RI-Malaysia Menuai Protes

Kompas.com - 12/09/2022, 20:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah terowongan atau jembatan akan dibangun di antara Indonesia dan Malaysia.

Jika dibangun, jalur tersebut akan melintasi selat, jalur pelayaran utama yang memisahkan kedua negara.

Diberitakan The Rakyat Post, 8 September 2022, sebuah rute sejauh 120 km akan dikembangkan dengan kerjasama di sektor swasta.

Rute tersebut akan menghubungkan Telok Gong di Masjid Tanah, Melaka, dengan Dumai di Sumatera.

Ketua Komite Investasi, Industri, Pengembangan Pengusaha, dan Koperasi Melaka, Datuk Seri Ab Rauf Yusoh, mengatakan bahwa pembangunan yang diusulkan akan mencakup pembangunan terowongan atau jembatan dan akan memakan waktu total 20 tahun untuk menyelesaikannya.

"Sektor swasta telah mempresentasikan ide tersebut, dan kedua negara pada prinsipnya telah sepakat untuk melakukan studi tentang topik tersebut," kata Ab Rauf.

Baca juga: Dewa 19 Konser di Malaysia, Ahmad Dhani Menangis Ingat Momen Tahun 2019

Atas nama pemerintah negara bagian, mereka telah memimpin instansi pemerintah ke lokasi di mana usulan rute baru tersebut akan dibangun.

Menurut Ab Rauf proyek tersebut juga akan mencakup kawasan sebaran lalu lintas dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina, dan keamanan (ICQS).

Dengan dibangunnya jembatan atau terowongan tersebut maka diharapkan akan berdampak besar pada perkembangan ekonomi kedua negara.

“Dari pihak pemerintah negara bagian, kami telah membawa semua instansi pemerintah untuk mengunjungi daerah di mana rute baru yang diusulkan akan dibangun kemarin,” kata Ab Rauf, dilansir Channel News Asia, 9 September 2022.

Ab Rauf mengatakan proyek yang akan dibangun dengan konsep “One Belt, One Road” ini akan menjadi ikon baru bagi Malaysia dan Indonesia.

Dia mengatakan proyek ini juga akan melibatkan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti area penyebaran lalu lintas dan kompleks imigrasi, bea cukai, karantina dan keamanan.

Selain itu kawasan industri baru akan dikembangkan secara bertahap di Masjid Tanah seluas sekitar 2.023 ha.

Ab Rauf menambahkan, pengembangan kawasan itu akan dilakukan oleh Melaka Corporation dan diharapkan juga berkontribusi pada pembukaan kota baru di Masjid Tanah.

Baca juga: 5 WNA Malaysia Dideportasi Usai Memancing di Perairan Pulau Sebatik

Menuai protes warga Malaysia

Sementara itu dilansir Mothership, 9 September 2022, anggota Parlemen Kota Melaka Khoo Poay Tiong mengecam gagasan itu. Dia mempertanyakan tentang kelayakannya.

Khoo berharap pemerintah negara bagian bisa memberikan rincian lengkap.

Warganet Malaysia juga merespons rencana pembangunan tersebut. Ada yang setuju ada pula yang tidak.

"Why do we need this tunnel? For what purpose? Just so some people can make money? Our roads are full of pot holes, highways maintenance poor and it floods all the time. The Rakyat don’t need this tunnel, better use the RMbillions on the Rakyat of Malaysia.
(Mengapa kita membutuhkan terowongan ini? Untuk tujuan apa? Hanya agar beberapa orang dapat menghasilkan uang? Jalan kami penuh dengan lubang, pemeliharaan jalan raya yang buruk dan banjir sepanjang waktu. Rakyat tidak membutuhkan terowongan ini, lebih baik gunakan RMbillions pada Rakyat Malaysia.)"

"Why need tunnel and bridge when the melaka airport can accommodate such need! Can please do something to the airport, it just being there without any function, maybe just about 20% of your budget use at melaka airport can accommodate the needs already from melaka to indon!
(Mengapa perlu terowongan dan jembatan ketika bandara melaka dapat mengakomodasi kebutuhan seperti itu! Tolong lakukan sesuatu ke bandara, itu hanya berada di sana tanpa fungsi apa pun, mungkin hanya sekitar 20% dari penggunaan anggaran Anda di bandara melaka dapat mengakomodasi kebutuhan yang sudah dari melaka ke indon!)"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Penyebab Anjing Peliharaan Tidur Berlebihan, Kapan Anda Perlu Khawatir?

Tren
Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Apa Itu Turbulensi? Ini Pengertian, Penyebab, dan Dampaknya pada Pesawat

Tren
Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Harga dan Cara Beli Tiket Fanmeeting Byeon Wooseok di Jakarta

Tren
Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Soal Kasus Fat Cat di China, Polisi Sebut Mantan Pacar Tidak Bersalah

Tren
Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Meteor Biru Melintasi Langit Spanyol dan Portugal, Ini Penjelasan Badan Antariksa Eropa

Tren
7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

7 Orang Dekat SYL yang Disebut Dapat Duit dari Kementan

Tren
Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Penjelasan TNI AL soal Lettu Eko Disebut Akhiri Hidup karena Judi

Tren
Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Ada 2 WNI, Ini Daftar Penumpang Singapore Airlines yang Alami Turbulensi

Tren
Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Angka Kematian akibat Kecelakaan di Swedia Terendah, Apa Rahasianya?

Tren
Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Viral, Video Balita Ketumpahan Minyak Panas di Yogyakarta, Ini Kronologinya

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan Hari Ini, Begini Cara Ceknya

Tren
Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Virus Raksasa Berusia 1,5 Miliar Tahun Ditemukan di Yellowstone, Ungkap Asal-usul Kehidupan di Bumi

Tren
3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

3 Cara Melihat Aplikasi dan Situs yang Terhubung dengan Akun Google

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 22-23 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa 'Santo Suruh' yang Unik

[POPULER TREN] ICC Ajukan Surat Penangkapan Pemimpin Israel dan Hamas | Mengintip Jasa "Santo Suruh" yang Unik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com