KOMPAS.com - Diabetes melitus tipe 2 atau diabetes tipe 2 menyebabkan kadar gula darah seseorang menjadi terlalu tinggi.
Munculnya diabetes tipe 2 bisa terjadi secara bertahap dan gejalanya bisa jadi gejala ringan selama tahap awal. Akibatnya banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mereka terkena diabetes.
Dengan mengetahui tanda dan gejala awal dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan kesehatan lebih cepat dan mengurangi risiko komplikasi parah.
Baca juga: 10 Camilan Sehat untuk Penderita Diabetes, Bisa Membantu Turunkan Kadar Gula Darah
Dilansir Medical News Today, 21 Januari 2020, tanda dan gejala awal diabetes tipe 2 dapat meliputi:
Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba membuang kelebihan gula dengan menyaringnya keluar dari darah. Hal ini dapat menyebabkan seseorang perlu buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari.
Akibat dari sering buang air kecil karena tubuh menghilangkan kelebihan gula dari darah dapat menyebabkan tubuh kehilangan air tambahan.
Seiring waktu, ini dapat menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan seseorang merasa lebih haus dari biasanya.
Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanan yang mereka makan.
Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut glukosa, yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. Pada penderita diabetes, glukosa ini tidak cukup bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh.
Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar terus-menerus, walaupun baru selesai makan.
Baca juga: Kenali Faktor Risiko Diabetes Melitus Sejak Dini, Ada yang Bisa Diubah