Tentu saja untuk meraih mimpi, tekun mencari ilmu, dan konsisten dalam latihan memerlukan determinasi atau tekat yang membaja.
Cibiran, cacian, dan nyinyiran yang sering diterima VOB dibungkam dengan bukti berupa prestasi level dunia.
Formulasi di atas Abah praktikkan dengan mendirikan VOB yang kini sedang mengharumkan Indonesia di pentas dunia.
Berikut adalah salah satu momen di mana Abah sedang membersamai dan menyemai mimpi bersama personel VOB yang akhirnya menjadi kenyataan:
“Awal tahun 2016, saya menamai sebuah lagu dengan dua kata tak terstruktur, School Revolution. Saat itu Marsya dengan mata belonya melotot dan bertanya ‘Bah, revolusi itu sebeneranya penting gak? Kan Abah pernah mendongeng bahwa revolusi sering memakan anaknya sendiri'".
"Widi dan Siti merasa kaget dengan pertanyaan itu. Lalu, bak tukang obat yang kerasukan arwah Montesquieu saya berceloteh tentang Perancis dengan revolusinya yang masyhur dan menggetarkan dengan serba kebebasan berkeseniannya, kesetaraan manusianya, kehebatan para pemikirnya, juga romantisme sudut-sudutnya. Hening, kemudian..’Oke Bah, judulnya School Revolution, tanpa of tanpa for teriak Marsya."
“Kita akan membawakan lagu ini di Perancis, suatu waktu’ kata Siti. ‘Tulis di dream list’ gumam Widi.”
Dan pada Desember 2021, VOB menginjakkan kaki di Perancis. Jarak antara mimpi dengan kenyataan itu hanya lima tahun. Tentu saja ini adalah sebuah revolusi mental yang sesungguhnya.
*Analis Data Ilmiah - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.