Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengaku khawatir jika Sambo gelap mata ketika melihat Bharada E pada saat rekonstruksi.
Untuk itu, ia meminta agar pihak kepolisian memborgol Sambo dan kawan-kawannya.
Selain penyerangan secara fisik, Martin khawatir Sambo dan kawannya menyerang Bharada E melalui gestur tubuh hingga tatapan mata.
"Namun saya lihat, yang paling krusial bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi, yaitu tatapan mata, gestur, harus diantisipasi," kata Martin, dikutip dari Tribun News.
Reka ulang atau rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini juga bisa disaksikan secara langsung melalui link live streaming berikut ini.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.
Tercatat, tiga komisioner Komnas HAM telah tiba sekitar pukul 09.40 WIB di rumah pribadi Sambo.
Ketiganya adalah Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Komisioner bidang Penyelidikan Choirul Anam dan Komisioner bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara.
Masyarakat dapat menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J melalui link live streaming Kompas.com maupun Kompas.TV.
(Sumber: Kompas.com/Rachel Narda Chaterine, Singgih Wiryono | Editor: Bagus Santosa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.