Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J: Ferdy Sambo Pakai Baju Tahanan, Putri Candrawathi Baju Putih

Kompas.com - 30/08/2022, 11:46 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pihak kepolisian menggelar rekonstruksi pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat hari ini, Selasa (30/8/2022).

Proses rekonstruksi ini dihadiri oleh 5 tersangka, yaitu Bharada RE, Bripka RR, KM, Irjen Ferdy Sambo, dan Putri Candrawathi.

Berikut 5 fakta seputar rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J:

Baca juga: Link Live Streaming Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J


1. Lokasi rekonstruksi

Kegiatan rekonstruksi hari ini digelar di dua rumah mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo.

Kedua rumah itu berada di Kompleks Polri Kawasan Duren Tiga, Jakarta dan rumah pribadi di Jalan Saguling.

Untuk mengamankan lokasi, terlihat Brimob sudah berjaga di setiap sudut dan mengelilingi rumah.

Para personel Brimob mengenakan pakaian dinas loreng dan dipersenjatai lengkap. Tampak juga mobil taktis yang terparkir di lokasi rekonstruksi.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Ferdy Sambo Jadi Tontonan Warga

2. Ada 78 adegan rekonstruksi

Sebanyak 78 adegan rekonstruksi terkait pembunuhan Brigadir J hari ini.

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Brigjen Andi Rian mengatakan, adegan yang direkonstruksi meliputi adegan di rumah dinas, rumah pribadi Sambo, dan adegan di rumah Magelang.

Menurutnya, situasi di rumah Magelang diperagakan dengan 16 adegan yang meliputi peristiwa pada 4,7, dan 8 Juli 2022, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

Sementara 35 adegan meliputi peristiwa pada 8 Juli di rumah Saguling dan pasca-pembunuhan Brigadir J.

Untuk peristiwa pembunuhan di rumah dinas Sambo, dilakukan sebanyak 27 adegan.

Baca juga: Rekonstruksi Kasus Brigadir J: 35 Adegan di Rumah Pribadi, 27 di Rumah Dinas, 16 di Magelang

3. Ferdy Sambo pakai baju tahanan

Tiga tersangka kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yaitu Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo untuk proses rekonstruksi, Selasa (30/8/2022).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Tiga tersangka kasus kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat yaitu Bharada E, Bripka RR dan Kuat Maruf tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo untuk proses rekonstruksi, Selasa (30/8/2022).

Dalam rekonstruksi hari ini, Ferdy Sambo dipastikan bakal memakai baju tahanan.

Kepastian Ferdy Sambo mengenakan baju tahanan disampaikan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi.

Tidak hanya Ferdy Sambo, tiga tersangka lainnya yakni yakni Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf juga akan memakai baju tahanan.

"4 tersangka berstatus tahanan akan menggunakan baju tahanan," kata Andi, dikutip dari Tribunnews.com.

Sementara untuk tersangka Putri Candrawathi tidak memakai baju tahanan karena belum dilakukan penahanan. Dari hasil video rekonstruksi, Putri memakai baju warna putih. 

"Tersangka PC bukan tahanan," kata dia. 

 

4. Keluarga Brigadir J minta Ferdy Sambo diborgol

Pengacara keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Martin Lukas Simanjuntak mengaku khawatir jika Sambo gelap mata ketika melihat Bharada E pada saat rekonstruksi.

Untuk itu, ia meminta agar pihak kepolisian memborgol Sambo dan kawan-kawannya.

Selain penyerangan secara fisik, Martin khawatir Sambo dan kawannya menyerang Bharada E melalui gestur tubuh hingga tatapan mata.

"Namun saya lihat, yang paling krusial bukan serangan fisik, tapi serangan psikologi, yaitu tatapan mata, gestur, harus diantisipasi," kata Martin, dikutip dari Tribun News.

5. Link live streaming rekonstruksi pembunuhan Brigadir J

Reka ulang atau rekonstruksi pembunuhan Brigadir J ini juga bisa disaksikan secara langsung melalui link live streaming berikut ini.

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) juga hadir dalam rekonstruksi pembunuhan Brigadir J.

Tercatat, tiga komisioner Komnas HAM telah tiba sekitar pukul 09.40 WIB di rumah pribadi Sambo.

Ketiganya adalah Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Komisioner bidang Penyelidikan Choirul Anam dan Komisioner bidang Penyuluhan Beka Ulung Hapsara.

Masyarakat dapat menyaksikan proses rekonstruksi pembunuhan Brigadir J melalui link live streaming Kompas.com maupun Kompas.TV. 

(Sumber: Kompas.com/Rachel Narda Chaterine, Singgih Wiryono | Editor: Bagus Santosa) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Daftar Lengkap Link Pengumuman Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024, Cek di Sini!

Tren
Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Aturan Baru, Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap Kecuali Kategori Ini

Tren
Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Semua Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com