Selain membunuh, Jack the Ripper juga memutilasi para korbannya. Tindakan Jack ini lantas menimbulkan ketakutan bagi warga lokal, terlebih ketika warga dan polisi menemukan tumpukan mayat dalam periode tiga bulan pada tahun 1888.
Pihak kepolisian kemudian bertindak untuk menemukan sosok di balik Jack the Ripper ini. Mereka berspekulasi bahwa pelaku merupakan seorang tukang daging atau dokter karena penggunaan pisau yang rapi di tiap korban. Akan tetapi, spekulasi ini tidak pernah terbukti.
Baca juga: Ini Penjelasan Ilmiah untuk Fenomena Kesurupan
Selain polisi, sudah sekian banyak sejarawan, kriminolog, dan detektif yang turut berusaha mengungkapkan siapa sosok di balik Jack the Ripper. Namun, tampaknya pembunuh berantai ini berhasil mengubur rahasianya dengan cerdik.
Siapa sangka bahwa satu keluarga di Tallahassee, Florida, akan dibunuh dengan keji pada suatu hari. Robert, Helen Sims, dan Joy, putri mereka, ditemukan terikat, disumpal, ditikam, dan ditembak di rumah mereka sendiri.
Lebih dari 50 tahun kemudian, polisi masih belum menemukan siapa pelaku pembunuhan keji ini.
Sampai-sampai dibuat pula sebuah dokumenter bertajuk “641 Muriel Court” untuk mengenang dan mengingat peristiwa pembunuhan satu keluarga ini. Selain itu, peristiwa ini juga diangkat dalam berbagai bentuk siniar.
Selain Triple Murder Tallahassee, ada juga kasus pembunuhan yang diangkat dalam bentuk siniar, yaitu “Luka yang Membara” dalam siniar Tinggal Nama edisi Original Series “AMPAS” di Spotify.
Siniar Tinggal Nama merupakan podcast audio drama yang menyajikan berbagai macam cerita kriminal dari seluruh penjuru dunia. Episode terbaru tayang setiap Selasa dan Kamis. Selamat mendengarkan!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.