Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Sarankan Tak Cukur Habis Rambut Kemaluan, Ini Manfaatnya

Kompas.com - 26/08/2022, 16:05 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rambut kemaluan kerap dianggap mengganggu oleh sebagian orang, terutama wanita.

Namun, dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) Tofan Widya Utami menyarankan agar wanita tidak mencukur habis rambut di area genital atau kemaluan.

"Rambut (kemaluan) jangan dikerok, di-waxing supaya bersih kayak bayi," ujar dia, dikutip dari Antara (25/6/2022).

Dibanding mencukur habis, menurutnya, akan lebih baik jika menyisakan rambut sekitar 0,5 cm. Hal ini guna menghindari timbulnya rasa gatal saat rambut baru tumbuh.

Tofan mengatakan, rasa gatal saat rambut baru tumbuh terkadang memicu seseorang untuk menggaruknya tanpa mencuci tangan.

Padahal, bukan meredakan, menggaruk bagian yang gatal justru akan memperburuk rasa gatal tersebut. Ujungnya, bisa mengiritasi ujung saraf di area yang digaruk.

Meski terkadang mengganggu penampilan, rambut di area tertentu seperti genital sesungguhnya memiliki manfaat.

"Rambut yang sepele-sepele kalau kita bilang, itu ada gunanya semua," ujar Tofan.

Baca juga: Penyebab Vagina Menghitam, Salah Satunya karena Terlalu Sering Bercukur

Lantas, apa saja manfaat rambut kemaluan?

Manfaat rambut kemaluan

Layaknya bagian tubuh lain, rambut kemaluan memiliki beberapa manfaat yaitu:

1. Sinyal kematangan seksual

Dilansir dari laman Healthline, rambut di area kemaluan muncul saat seseorang memasuki masa pubertas.

Ini merupakan tanda seseorang telah matang secara seksual dan kemungkinan bisa mulai bereproduksi.

2. Melindungi dari gesekan

Area genital memiliki kulit yang sangat halus dan sensitif. Untuk itu, kehadiran rambut salah satunya bertujuan meredakan gesekan antara vulva vagina dengan pakaian.

Pasalnya, jika tak ada rambut, bagian vulva terutama kulit di bibir vagina bisa mengalami iritasi.

Adanya rambut kemaluan membantu menurunkan risiko terjadinya gesekan atau ruam di daerah organ intim.

Baca juga: Memutihkan Area Vagina? Begini Caranya

3. Melindungi dari mikroorganisme berbahaya

Sama seperti bulu mata dan rambut hidung, rambut kemaluan berfungsi menjebak kotoran dan mikroorganisme berbahaya.

Tak hanya itu, folikel pada rambut juga menghasilkan sebum, yakni minyak yang berguna mencegah bakteri berkembang biak.

Oleh sebab itu, rambut kemaluan bisa melindungi dari infeksi tertentu, termasuk:

  • Selulitis (infeksi bakteri kulit)
  • Infeksi menular seksual (IMS)
  • Infeksi saluran kemih (ISK)
  • Vaginitis (peradangan pada vagina)
  • Infeksi jamur

4. Menyebarkan feromon

Feromon adalah zat kimia yang memengaruhi respons sosial dan seksual orang lain.

Dibanding daerah lain, feromon yang disekresikan kelenjar keringat apokrin lebih banyak ditemui di area genital.

Untuk itu, ada sebuah teori bahwa rambut kemaluan bisa menyebarkan feromon sehingga meningkatkan daya tarik seksual.

Namun, dikutip dari Medical News Today, sebagian besar studi ilmiah yang terkontrol dengan baik belum menunjukkan bukti kuat untuk teori ini.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Membersihkan Vagina, Salah Satunya dengan Sabun


Cara menjaga kebersihan rambut kemaluan

Masih dari Medical News Today, rambut kemaluan tidak selalu higienis lantaran berperan menjebak kotoran dan keringat.

Oleh karena itu, rambut kemaluan perlu dibersihkan secara rutin, yakni setiap kali mandi dan buang air kecil.

Adapun cara membersihkan rambut kemaluan cukup dengan menggunakan air biasa.

Bersihkan pula area genital dari arah depan ke belakang, dan hindari arah sebaliknya. Tujuannya agar mikroorganisme dari anus tak masuk ke dalam vagina.

Baca juga: Perlukah Mencukur Bulu Kemaluan? Begini Risikonya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com