Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Makanan Pembakar Lemak untuk Menurunkan Berat Badan

Kompas.com - 26/08/2022, 11:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

7. Teh hijau

Untuk sebagian orang, mengonsumsi teh hijau dapat menurunkan berat badan karena minuman ini merupakan pembakar lemak.

Minum hingga empat cangkir teh hijau setiap hari dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk berpotensi meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar.

Baca juga: Cara Menurunkan Berat Badan Usia 40 Tahun ke Atas secara Cepat

8. Cuka apel

Penelitian yang dilakukan kepada 144 pria gemuk yang menambahkan 2 sendok makan cuka apel ke makanan setiap hari selama 12 minggu menunjukkan bahwa mereka mengalami penurunan berat badan hingga 1,7 kilogram dan penurunan 0,9 persen lemak tubuh.

9. Paprika

Selain cabai, paprika juga mengandung capsaicin yang dapat membantu menurunkan barat badan dan mempertahankannya.

10. Makanan berprobiotik

Makanan yang mengandung probiotik, seperti kimchi, sauerkraut, dan tempe dapat membantu meningkatkan keseimbangan alami di dalam pencernaan.

Beberapa praktisi kesehatan juga mengklaim bahwa bakteri tersebut akan berperan dalam metabolisme dan penurunan berat badan.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Unggahan Viral Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal

11. Jeruk bali

Jeruk bali dapat membantu Anda merasa kenyang dengan mengandung lebih sedikit kalori.

Dikutip dari WebMD, mengkonsumsi setengah jeruk bali atau segelas jus jeruk bali sebelum makan membuat Anda kenyang, sehingga Anda makan lebih sedikit kalori selama makan.

12. Oatmeal

Menurut Eat This, seseorang yang mengonsumsi oatmeal memiliki 10 persen lebih sedikit lemak perut daripada mereka yang mengonsumsi sumber karbohidrat lain, seperti nasi, roti, dan mi.

Hal ini karena oatmeal merupakan makanan berserat tinggi yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

13. Lemon

Perasan buah lemon dapat membantu mengurangi kalori yang tidak perlu. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Baca juga: Viral, Unggahan Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal, Ini Kata Dokter

14. Cokelat

Peneliti Louisiana State University menemukan bahwa mikroba usus di perut dapat memfermentasi cokelat dan meningkatkan produksi senyawa polifenol yang menyehatkan usus.

Hal ini dapat mendorong tubuh untuk membakar lemak sebagai bahan bakar dan mematikan gen yang terkait dengan peradangan.

15. Kacang almond

Mengonsumsi segenggam kacang almond dapat memberikan efek pembakaran lemak yang serius.

Studi International Journal Of Obesity and Related Metabolic Disorders menunjukkan seseorang yang mengonsumsi sekitar seperempat cangkir almond selama 6 bulan akan mengalami penurunan berat badan dan membatasi lemak yang diserap tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Ilmuwan Temukan Salah Satu Bintang Tertua di Alam Semesta, Terletak di Galaksi Tetangga

Tren
Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Korsel Akan Beri Insentif Rp 1 Miliar untuk Bayi yang Baru Lahir, Apa Alasannya?

Tren
5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

5 Air Rebusan untuk Atasi Jerawat, Salah Satunya Jahe dan Kunyit

Tren
[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

[POPULER TREN] Dampak La Nina bagi Indonesia | Beberapa Makanan Mengandung MIkroplastik

Tren
Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Benarkah Parkir Liar Bisa Dipidana 9 Tahun? Ini Penjelasan Ahli Hukum

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com