Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam Nanggala 402: Spesifikasi, Julukan, dan Cerita Tenggelamnya

Kompas.com - 26/08/2022, 08:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia memerlukan armada kapal selam yang mumpuni sebagai konsekuensi luasnya wilayah perairan bumi pertiwi.

Secara fungsi, kapal selam mempunyai keunggulan yang tidak dimiliki oleh kapal yang berada di permukaan, yakni dapat beroperasi di dasar laut.

Hal itu membuat kapal selam sulit terdeteksi musuh.

Indonesia sebenarnya memiliki lima kapal selam, yakni KRI Cakra-401, KRI Nanggala-402, KRI Nagapasa-403, KRI Ardadeli-404, dan KRI Alugoro-405.

Namun, pada April 2021, kapal selam Nanggala 402 mengalami musibah. Kapal selam tersebut tenggelam di Perairan Bali. 53 kru KRI Nanggala-402 gugur.

Baca juga: Spesifikasi dan Cerita KRI Pasopati-410, Kapal Selam TNI AL yang Kini Jadi Monumen di Surabaya


 Baca juga: Selain KRI Nanggala-402, Berikut 4 Kapal Selam Kepunyaan Indonesia

Berikut sejumlah hal soal kapal selam Nanggala 402:

Spesifikai kapal selam Nanggala 402

Monumen KRI Nanggala-402 yang berlokasi di sekitar Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur.Dispenal Monumen KRI Nanggala-402 yang berlokasi di sekitar Markas Komando Armada (Koarmada) II, Surabaya, Jawa Timur.

KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1978. KRI Nanggala-402 resmi menjadi bagian dari alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada 1981.

KRI Nanggala-402 merupakan salah satu kapal selam andalan Indonesia. Nanggala-402 memiliki berat 1.395 ton, dimensi 59,5 meter x 6,3 meter x 5,5 meter.

Saat melaju, kecepatan kapal selam ini pun tak diragukan.

Kapal KRI Nanggala-402 diketahui dapat mencapai kecepatan lebih kurang 25 knot.

Hal itu dikarenakan kapal selam ini mengandalkan mesin diesel elektrik.

Setelah overhaul, KRI Nanggala-402 telah dilengkapi sonar teknologi terkini dengan persenjataan mutakhir, antara lain, torpedo dan persenjataan lainnya.

Baca juga: Mengenal Kapal Timas 1201 yang Akan Angkat KRI Nanggala-402

 Julukan kapal selam Nanggala 402: "monster bawah laut"

KRI Nanggala-402Dispenal KRI Nanggala-402

Dikutip dari Kompas.id, kapal selam KRI Nanggala-402 aktif melakukan sejumlah misi penegakan kedaulatan, hukum, dan keamanan di laut.

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com