Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kapal Timas 1201 yang Akan Angkat KRI Nanggala-402

Kompas.com - 30/04/2021, 16:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kapal selam KRI Nanggala-402 akan segera diangkat ke permukaan, setelah berhasil ditemukan.

Kapal buatan Jerman ini tenggelam di kedalaman 838 meter di laut utara Bali, setelah hilang kontak pada 21 April 2021 lalu.

53 awak gugur akibat insiden kecelakaan kapal selam tersebut.

TNI Angkatan Laut akan menggandeng Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) untuk membantu mengangkat KRI Nanggala-402 yang tenggelam.

Rencananya, Kapal Timas 1201 akan digunakan untuk mengangkat badan kapal selam KRI Nanggala-402 dari dalam laut.

Baca juga: Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402

Bantuan SKK Migas

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksanaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengatakan siap memberi dukungan dan bantuan terkait pengangkatan KRI Nanggala-402.

"Terkait rencana pengangkatan KRI Nanggala 402, kami siap memberi dukungan dan bantuan yang diperlukan," ujar Dwi seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Rencananya, KRI Nanggala-402 akan diangkat ke permukaan dengan bantuan kapal Timas DSV 1201.

Kapal itu merupakan kapal milik PT Timas Suplindo, yang merupakan kontraktor perusahaan migas.

Perusahaan di bidang fabrikasi dan erektor peralatan mekanik, yang menjadi salah satu kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pengeboran migas di darat dan lepas pantai.

Posisi KRI Nanggala-402 masih belum bergeser. Sementara, TNI Angkatan Laut melakukan pengamanan di lokasi tenggelamnya kapal selam tersebut dengan menyiagakan petugas di lokasi.

Baca juga: Mengenal Bintang Jalasena, Tanda Kehormatan 53 Awak KRI Nanggala-402

Timas 1201

Kapal Timas 1201 adalah kapal yang didesain untuk bekerja di perairan dalam dan dangkal.

Melasir laman resmi Timas, kapal ini menggunakan sistem pipelay mutakhir yang mampu beroperasi hingga kedalaman air 3.000 meter dan menangani pipa berlapis beton OD hingga 60 inci.

Kapal ini memiliki dimensi 162,3 x 37,8 x16,1 meter dan dapat bergerak dengan kecepatan transit 15 knot.

Kapal ini menggunakan crane berkapasitas 1.200 MT yang cocok untuk instalasi platform konvensional.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Uni Eropa Segera Larang Retinol Dosis Tinggi di Produk Kecantikan

Tren
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Justru Serang Rafah

Tren
Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Pengakuan TikToker Bima Yudho Dapat Tawaran Endorse Bea Cukai, DBC: Tak Pernah Ajak Kerja Sama

Tren
Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Mengenal Rafah, Tempat Perlindungan Terakhir Warga Gaza yang Terancam Diserang Israel

Tren
Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Fortuner Polda Jabar Tabrak Elf Picu Kecelakaan di Tol MBZ, Pengemudi Diperiksa Propam

Tren
Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Alasan Polda Metro Jaya Kini Kirim Surat Tilang via WhatsApp

Tren
UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

UPDATE Identitas Korban Meninggal Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Berasal dari Ponpes Sidogiri

Tren
Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Salinan Putusan Cerai Ria Ricis Beredar di Medsos, Bagaimana Aturan Publikasi Dokumen Perceraian?

Tren
Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Spyware Mata-mata asal Israel Diduga Dijual ke Indonesia

Tren
Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Idap Penyakit Langka, Seorang Wanita di China Punya Testis dan Kromosom Pria

Tren
Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Ribuan Kupu-kupu Serbu Kantor Polres Mentawai, Fenomena Apa?

Tren
Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Ramai soal Susu Dicampur Bawang Goreng, Begini Kata Ahli Gizi

Tren
57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini 'Ditemukan'

57 Tahun Hilang Saat Perang Vietnam, Tentara Amerika Ini "Ditemukan"

Tren
5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

5 Tahun Menjabat, Sekian Uang Pensiun Seumur Hidup Anggota DPR RI

Tren
Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Kisah Celia, Wanita yang Tidak Makan Selama 4 Tahun akibat Sindrom Langka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com