Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Negatif ke KRI Nanggala-402, Psikolog: Tak Ada Empati

Kompas.com - 26/04/2021, 18:27 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Duka dirasakan segenap masyarakat Indonesia atas insiden kecelakaan kapal selam KRI Nanggala-402.

Doa dan harapan membanjiri lini masa media sosial, kepada 53 awak kapal yang gugur saat menjalankan tugas.

Namun, masih saja ada segelintir netizen yang menyampaikan komentar tidak pantas, dan guyonan yang tak sopan atas musibah yang terjadi.

Ulah mereka yang tidak elok itu dikecam segenap warganet. Seperti yang diunggah oleh akun @ndorobeii.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by ???????????????????????????????????? (@ndorobeii)

Mengapa hal ini masih terjadi? Psikolog menjelaskannya.

Baca juga: KRI Nanggala-402 On Eternal Patrol, Selamat Jalan Para Patriot...

Tak ada empati dan simpati

Psikolog Tika Bisono menyebut, pihak-pihak yang melakukan hal itu adalah orang-orang yang tidak memiliki empati dan simpati.

"Orang-orang yang seperti itu, Satu, empati enggak ada. Kedua, simpati enggak ada," kata Tika saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Ia menjelaskan, dalam ilmu psikologi empati merupakan bagian dari kecerdasan emosi.

Secara lebih luas, ia merupakan bagian dari kematangan seseorang dalam merespons peristiwa yang terjadi di sekitarnya.

Kematangan ini disebutnya tidak tergantung pada usia seseorang.

Bisa saja usia masih muda namun kematangan emosinya sudah baik. Bisa juga sebaliknya.

"Enggak, sama sekali enggak (terkait dengan usia). Itu hasil dari pola asuh dan selain itu kalau dari psikologi sosial itu bagaimana seseorang mengelola kecerdasan sosial dia juga," ujar dia..

"Jadi selain empati juga ada simpati. Nah, simpati itu sebenarnya sebuah rasa atau proses mental bukan hanya belas kasihan, tapi di sini kan ada honor ya, suatu penghormatan terhadap TNI," ucap dia.

Semestinya, kita bisa lebih menaruh empati dan simpati terhadap peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402.

Hal ini karena kejadian tersebut mengorbankan para prajurit yang selama ini menjaga kedaulatan negara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com