Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Penyakit Ginjal yang Sering Tidak Disadari

Kompas.com - 24/08/2022, 11:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ginjal memiliki fungsi penting bagi tubuh, antara lain untuk membuang produk limbah dan kelebihan cairan pada tubuh.

Adapun produk limbah tersebut dikeluarkan dalam bentuk urin.

Penyakit pada ginjal terkadang tak memunculkan gejala atau kemunculan gejala berjalan lamban, sehingga kebanyakan orang sering tak menyadarinya.

Dikutip dari IowaClinic, kebanyakan orang tak menunjukkan gejala awal gangguan pada ginjalnya sampai saat kondisi sudah terlambat dan ginjal mengalami kerusakan.

Berikut sejumlah gejala awal dari penyakit ginjal yang mungkin tak disadari:

Baca juga: Ciri-ciri Penyakit Ginjal dan Cara Pencegahannya

1. Munculnya kebiasaan berkemih yang berbeda

Gejala awal penyakit ginjal sebetulnya bisa diamati dari kebiasaan berkemih.

Sayangnya, tidak semua orang memantau bagaimana kondisi kencing mereka, apakah berbeda dari biasanya ataukah tidak.

Adapun perbedaan yang muncul yang bisa mengindikasikan adanya penyakit ginjal yakni:

  1. Menghasilkan terlalu banyak atau terlalu sedikit urin.
  2. Bangun di malam hari untuk buang air kecil.
  3. Berbusa atau berbuih.
  4. Memiliki kencing merah, ungu atau coklat karena darah dalam urin Anda.
  5. Merasakan tekanan atau kesulitan buang air kecil.

Baca juga: Penyakit Ginjal, Apa Saja Ciri Awalnya?

2. Merasa memiliki sedikit energi

Ilustrasi lelah.SHUTTERSTOCK Ilustrasi lelah.
Saat ginjal bermasalah, maka Anda mungkin akan merasa mudah lelah atau kesulitan mengatur nafas.

Selain itu, Anda mungkin banyak tidur, tetapi tetap merasa seperti tidak beristirahat.

Hal ini mungkin terjadi karena ginjal yang rusak akan berhenti memproduksi hormon yang berfungsi memberi sinyal pada tubuh untuk membuat sel darah merah.

Akibatnya pasokan oksigen pun sedikit sehingga kemudian seseorang merasa kekurangan energi.

Baca juga: 4 Makanan Penyebab Gagal Ginjal yang Harus Dihindari

3. Kaki dan pergelangan tangan bengkak

Kaki bengkak bisa menjadi salah satu gejala penyakit hati.Shutterstock/JOKE_PHATRAPONG Kaki bengkak bisa menjadi salah satu gejala penyakit hati.
Ketika pembuangan pada ginjal tak berjalan lancar, maka cairan dan kelebihan garam pada tubuh pun akan menumpuk di tungkai bawah.

Selain itu, hal ini juga bisa menimbulkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

Anda mungkin juga mengalami pembengkakan di tempat lain, seperti di wajah, kaki, lengan atau tangan.

Meski demikian, gejala pembengkakan ini lebih sering terlihat pada tahap akhir penyakit ginjal.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan Ginjal dan Fungsinya

4. Kehilangan nafsu makan

Ketika limbah menumpuk akibat ginjal yang bermasalah, maka hal ini akan mempengaruhi organ yang lain.

Kondisi ini menyebabkan peradangan pada perut, sehingga kemudian menimbulkan rasa mual hingga Anda kehilangan nafsu makan.

Penumpukan limbah juga bisa mempengaruhi indera perasa dan penciuman. Selain itu, hal ini menimbulkan bau mulut dan menyebabkan rasa tak enak di mulut.

Kondisi tersebut juga memicu seseorang untuk kehilangan nafsu makannya.

5. Gatal di sekujur tubuh

Gigitan kutu kucing pada manusia bisa menyebabkan gatal dan penyakit lain. Gigitan kutu kucing pada manusia bisa menyebabkan gatal dan penyakit lain.
Ginjal yang tak berfungsi dengan baik bisa memicu munculnya rasa gatal di seluruh tubuh.

Rasa gatal mungkin juga muncul terlokalisasi di satu tempat dan mengganggu. Biasanya paling sering muncul di punggung, perut, kepala atau lengan.

Saat gatal muncul di malam hari, maka tentunya bisa menyebabkan masalah tidur.

6. Kram otot

Kram di kaki maupun di tempat lain bisa menjadi tanda bahwa Anda memiliki masalah ginjal.

Kram bisa muncul pada penyakit ginjal, sebagaimana dikutip dari WebMd.

Hal ini karena munculnya ketidakseimbangan kadar natrium, kalsium, kalium atau elektrolit yang bisa mengganggu cara kerja otot dan saraf.

7. Kehilangan konsentrasi

Saat ginjal tak bisa menyaring semua limbah, maka racun pada ginjal bisa mempengaruhi otak.

Akibatnya, penderita mungkin merasa pusing dan bermasalah dengan konsentrasi serta memorinya.

Mereka mungkin juga mengalami kesulitan saat melakukan tugas-tugas sederhana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com