Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Petugas KAI Merekam Penumpang di Toilet Stasiun, Begini Penjelasannya

Kompas.com - 03/08/2022, 14:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Setelah mengetahui aksi tersebut, korban langsung melapor dan pelaku didatangi oleh Kepala Stasiun Ciamis.

Saat dikonfirmasi, Kuswardoyo mengatakan bahwa pihaknya belum mengetahui apa motif pelaku melakukan tindakan pelecehan seksual itu.

"Saya belum mengetahui motif yang bersangkutan," ujar Kuswardoyo.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, pelaku melakukan aksi tersebut baru pertama kali.

"Dari pengakuan pelaku, ini adalah yang pertama kali, tapi tentunya saya belum tahu secara pasti apakah ini yang pertama atau bukan," imbuhnya.

Baca juga: KAI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SLTA hingga S1, Berminat?

Pelaku dipecat dan di-blacklist

Mengenai hal ini, PT KAI secara tegas sudah memberhentikan pelaku pelecehan seksual dan memasukkan namanya dalam blacklist layanan transportasi KAI.

"Malam itu juga pelaku sudah diberhentikan dari pekerjaannya," ujar Kuswardoyo.

"Dan pelaku juga sudah menerima sanksi lain, bahwa yang bersangkutan tidak dapat lagi menggunakan jasa layanan kereta api," lanjut dia.

Hal itu dikarenakan nomor NIK pelaku sudah di-blacklist oleh pihak PT KAI.

Ajak masyarakat jangan ragu lapor

Dari kejadian tersebut, Kuswardoyo berterima kasih kepada korban yang berani melaporkan kejadian ini.

Sebab, hal ini menjadikan para pelaku dan siapapun yang berniat buruk menjadi takut dan jera.

"KAI akan terus mengimbau dan mengajak semua pengguna jasa KA untuk bersama-sama berani bertindak dan atau melapor apabila melihat dan mengalami pelecehan di dalam transportasi umum," ujar Kuswardoyo.

Menurut dia, tindakan pelaporan bisa membuat tidak ada lagi ruang bagi pelaku pelecehan seksual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com