Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Ukuran Porsi dan Waktu Makan yang Benar, Ini Kata Dokter

Kompas.com - 26/07/2022, 07:01 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, muncul unggahan di media sosial Twitter yang menyebut cara mengukur porsi makan dan waktu makan yang benar.

Unggahan pada Jumat (22/7/2022) lalu ini, menampilkan dua gambar dengan konteks berbeda.

Gambar pertama, menunjukkan cara mengukur porsi makan sayur, lauk, karbohidrat, dan lemak dengan menggunakan tangan.

Untuk karbohidrat seperti nasi, pasta, dan kentang, porsinya sebesar satu genggaman atau kepalan tangan.

Porsi makan sayur, ditunjukkan sebanyak satu telapak tangan penuh hingga ke ujung jari.

Porsi lauk sebanyak satu telapak tangan tanpa jari-hari, sedangkan porsi lemak paling sedikit, yakni satu ruas telunjuk.

Sementara itu, gambar kedua bertajuk "Waktu Makan yang Betul Sepanjang Hari", menampilkan 5 kali waktu makan di jam-jam tertentu.

Pertama, sarapan sebelum pukul 09.00, dan dilanjutkan makan camilan pada pukul 10.00. Untuk makan siang, tercantum dalam gambar, dilakukan sekitar pukul 12.00-14.00.

Kemudian, dilanjutkan mengonsumsi makanan ringan pada pukul 16.00, hingga ditutup dengan makan malam sebelum pukul 19.00.

Lantas, bagaimana pendapat dokter terkait unggahan tersebut?

Baca juga: Unggahan Viral Gigi Balita Dipasangi Behel, Ini Tanggapan Dokter

Penjelasan dokter

Dokter spesialis gizi klinik dari Mochtar Riady Comprehensive Cancer Center (MRCCC) Siloam Hospital Jakarta Selatan Inge Permadhi mengatakan, cara menentukan porsi makan dengan tangan seperti dalam unggahan bisa menjadi pedoman.

Meski demikian, menurutnya, di Indonesia lebih umum mengacu pada "Isi Piring Makanku" yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan.

"Itu bisa dipakai, tapi juga bisa menggunakan 'Piring Makanku', porsi sekali makan. Itu yang paling ideal," ujar Inge, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/7/2022).

Inge menjelaskan, porsi sekali makan yang ideal dalam Isi Piring Makanku, terbagi menjadi empat bagian.

Penerapan ?Isi Piringku?, DOK, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum.Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. Penerapan ?Isi Piringku?, DOK, Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum.

Bagian pertama, sebanyak 1/3 dari total luas piring, adalah porsi makanan pokok seperti nasi. Bagian kedua, diisi lauk dengan porsi hanya sebesar 1/6 dari total luas piring.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com