Pada infeksi berat, Kartika menyebut cacing tersebut dapat menimbulkan gastroentritis dan kematian, terutama pada ternak muda.
Kendati demikian, rumen atau babat yang terkontaminasi masih bisa dimakan dengan catatan harus dimasak matang.
Selain itu, cacing Paramphistomum yang ada pada rumen juga tidak pada fase infektif.
"Cacing itu kalau kena air mendidih juga akan mati. Jadi selama dimasak matang, aman untuk dikonsumsi," kata dia.
"Manusia bisa terinfeksi jika tidak sengaja memakan tanaman air yang terdapat metaserkaria yang bersifat infektif," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.