Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Dokter soal Unggahan Viral Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal

Kompas.com - 30/06/2022, 10:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dokter spesialis gizi Inge Permadi memberikan penjelasan perihal unggahan soal tabel tinggi dan berat badan ideal yang baru-baru ini viral di media sosial.

Menurutnya, unggahan terkait kategori tinggi badan ideal adalah mulai dari 157 cm hingga 175 cm tidaklah sepenuhnya benar.

Seseorang yang dikatakan ideal, imbuhnya tidak harus memiliki tinggi badan ideal lebih dari 157 cm.

Baca juga: Penjelasan BCA soal Twit Viral Biaya Transaksi Jadi Rp 150.000 Per Bulan

Kategori tinggi dan berat badan ideal bisa diketahui melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obestias.

"(Perhitungan IMT berlaku) untuk dewasa," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

Baca juga: Cara Menghitung Berat Badan Ideal agar Dapat Terhindar dari Obesitas

Baca juga: Cara Cepat Tidur Nyenyak, Hanya Butuh 10-60 Detik

Perhitungan indeks massa tubuh

Untuk mengetahui perhitungan IMT seseorang, bisa menggunakan rumus berikut ini:

  • IMT = Berat Badan (kg): [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Tinggi dan berat badan dikatakan ideal apabila hasil IMT berada di angka 18.5-22.9.

Dikutip dari Kompas.com (6/3/2022), berikut daftar kategori IMT:

  • Berat badan kurang: kurang dari 18,5
  • Berat badan normal: 18,5 sampai 22,9
  • Berat badan over weight: 23 sampai 24,9
  • Berat badan OB (obesitas) 1: 25 sampai 29,9
  • Berat badan OB2: 30 sampai 39,9
  • Berat badan obesity morbid atau obesitas eksterim: lebih dari 40.

"Misal berat badan 54 kg dan tinggi badan 1,50 m. Jadi IMT-nya adalah 54: (1.5 x 1.5) = 24. Artinya masuk dalam kategori over weight," tutur Inge.

Baca juga: Studi: Obesitas Dapat Memperparah Gejala Covid-19, Ini Alasannya...

Perhitungan IMT ini tidak hanya digunakan untuk mengetahui tinggi dan berat badan ideal. Namun juga bisa digunakan untuk mengetahui berat badan minimal dan maksimal.

"Jadi bila tinggi badan 1,57 m, maka minimal berat badan adalah 18,5 x 1,57 x 1,57 = 45,6 kg. Sedangkan berat badan maksimalnya 22,9 x 1,57 x 1,57 = 56,4," jelasnya.

Mengacu pada hitungan tersebut, angka yang terdapat dalam unggahan tinggi dan berat badan ideal tidak semuanya sesuai.

Sebagai contoh, seseorang dengan tinggi badan 158 cm idealnya memiliki berat badan di angka 46,1-57,1 kg.

Hal itu berbeda dengan standar yang tertulis di dalam unggahan tersebut. Di mana seseorang dengan tinggi 156 cm dikatakan ideal apabila berat badannya di angka 45-57 kg.

Baca juga: Belajar dari Beberapa Kasus, Ini 4 Cara Cegah Obesitas pada Anak

Pentingnya menghitung IMT

Pengukuran pinggang ke pinggul (WHR), seperti istilahnya, adalah cara mengukur berat badan ideal dengan membandingkan ukuran pinggang dengan pinggul.freepik Pengukuran pinggang ke pinggul (WHR), seperti istilahnya, adalah cara mengukur berat badan ideal dengan membandingkan ukuran pinggang dengan pinggul.

Menurut Inge, perhitungan IMT ini penting untuk dilakukan.

Tujuannya agar seseorang mengetahui berat badan idealnya sehingga tidak sampai obesitas.

Dengan menghitung IMT, seseorang bisa mengetahui apakah badannya masuk ke kategori kurang, normal, over weight atau obesitas.

"Itu akan membantu dia untuk aware, oh saya ini misal sudah over weight tapi saya ingin segera mempunyai berat badan yang normal ya jangan lupa diet juga, jangan sampai kebablasan terus menjadi obesitas," kata Inge.

Seseorang yang mengetahui bahwa perhitungan IMT-nya hampir masuk ke dalam kategori over weight atau obesitas, maka ia bisa mengontrol pola makan atau melakukan diet agar bedan badannya kembali ideal.

Baca juga: Penjelasan BCA soal Twit Viral Biaya Transaksi Jadi Rp 150.000 Per Bulan

Viral di media sosial

Sebagaimana diberitakan, unggahan soal tabel tinggi dan berat badan ideal viral di media sosial Twitter.

Salah satunya dibagikan oleh akun ini pada Jumat (24/6/2022).

Dalam unggahannya, yang bersangkutan menyertakan daftar tinggi dan berat badan yang masuk kategori ideal.

"Tinggi dan berat badan kalian masuk kategori ideal enggak gaes?" tulis pengunggah.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?

 

Daftar kategori ideal itu menyebutkan bahwa tinggi badan ideal adalah mulai dari 157 cm hingga 175 cm.

Masing-masing tinggi badan tersebut menyertakan berat badan minimal dan berat badan maksimal.

Mereka yang tinggi badan dan berat badannya sesuai dengan daftar tersebut, maka termasuk ke dalam kategori ideal.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Mengapa Laki-laki Bisa Terkena Kanker Payudara

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 6 Cara Turunkan Berat badan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com