Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penjelasan Dokter soal Unggahan Viral Tabel Standar Tinggi dan Berat Badan Ideal

KOMPAS.com - Dokter spesialis gizi Inge Permadi memberikan penjelasan perihal unggahan soal tabel tinggi dan berat badan ideal yang baru-baru ini viral di media sosial.

Menurutnya, unggahan terkait kategori tinggi badan ideal adalah mulai dari 157 cm hingga 175 cm tidaklah sepenuhnya benar.

Seseorang yang dikatakan ideal, imbuhnya tidak harus memiliki tinggi badan ideal lebih dari 157 cm.

Kategori tinggi dan berat badan ideal bisa diketahui melalui perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT).

IMT adalah indeks sederhana dari berat badan terhadap tinggi badan yang digunakan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obestias.

"(Perhitungan IMT berlaku) untuk dewasa," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/6/2022).

Perhitungan indeks massa tubuh

Untuk mengetahui perhitungan IMT seseorang, bisa menggunakan rumus berikut ini:

  • IMT = Berat Badan (kg): [Tinggi Badan (m) x Tinggi Badan (m)]

Tinggi dan berat badan dikatakan ideal apabila hasil IMT berada di angka 18.5-22.9.

Dikutip dari Kompas.com (6/3/2022), berikut daftar kategori IMT:

  • Berat badan kurang: kurang dari 18,5
  • Berat badan normal: 18,5 sampai 22,9
  • Berat badan over weight: 23 sampai 24,9
  • Berat badan OB (obesitas) 1: 25 sampai 29,9
  • Berat badan OB2: 30 sampai 39,9
  • Berat badan obesity morbid atau obesitas eksterim: lebih dari 40.

"Misal berat badan 54 kg dan tinggi badan 1,50 m. Jadi IMT-nya adalah 54: (1.5 x 1.5) = 24. Artinya masuk dalam kategori over weight," tutur Inge.

Perhitungan IMT ini tidak hanya digunakan untuk mengetahui tinggi dan berat badan ideal. Namun juga bisa digunakan untuk mengetahui berat badan minimal dan maksimal.

"Jadi bila tinggi badan 1,57 m, maka minimal berat badan adalah 18,5 x 1,57 x 1,57 = 45,6 kg. Sedangkan berat badan maksimalnya 22,9 x 1,57 x 1,57 = 56,4," jelasnya.

Mengacu pada hitungan tersebut, angka yang terdapat dalam unggahan tinggi dan berat badan ideal tidak semuanya sesuai.

Sebagai contoh, seseorang dengan tinggi badan 158 cm idealnya memiliki berat badan di angka 46,1-57,1 kg.

Hal itu berbeda dengan standar yang tertulis di dalam unggahan tersebut. Di mana seseorang dengan tinggi 156 cm dikatakan ideal apabila berat badannya di angka 45-57 kg.

Menurut Inge, perhitungan IMT ini penting untuk dilakukan.

Tujuannya agar seseorang mengetahui berat badan idealnya sehingga tidak sampai obesitas.

Dengan menghitung IMT, seseorang bisa mengetahui apakah badannya masuk ke kategori kurang, normal, over weight atau obesitas.

"Itu akan membantu dia untuk aware, oh saya ini misal sudah over weight tapi saya ingin segera mempunyai berat badan yang normal ya jangan lupa diet juga, jangan sampai kebablasan terus menjadi obesitas," kata Inge.

Seseorang yang mengetahui bahwa perhitungan IMT-nya hampir masuk ke dalam kategori over weight atau obesitas, maka ia bisa mengontrol pola makan atau melakukan diet agar bedan badannya kembali ideal.

Viral di media sosial

Sebagaimana diberitakan, unggahan soal tabel tinggi dan berat badan ideal viral di media sosial Twitter.

Salah satunya dibagikan oleh akun ini pada Jumat (24/6/2022).

Dalam unggahannya, yang bersangkutan menyertakan daftar tinggi dan berat badan yang masuk kategori ideal.

"Tinggi dan berat badan kalian masuk kategori ideal enggak gaes?" tulis pengunggah.

Daftar kategori ideal itu menyebutkan bahwa tinggi badan ideal adalah mulai dari 157 cm hingga 175 cm.

Masing-masing tinggi badan tersebut menyertakan berat badan minimal dan berat badan maksimal.

Mereka yang tinggi badan dan berat badannya sesuai dengan daftar tersebut, maka termasuk ke dalam kategori ideal.

https://www.kompas.com/tren/read/2022/06/30/100500865/penjelasan-dokter-soal-unggahan-viral-tabel-standar-tinggi-dan-berat-badan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke