Dirinya juga diketahui menjabat sebagai Corporate Secretary di PT Indofarma (Persero) Tbk pada 2003-2006.
Baca juga: Jadi Tersangka Kasus Suap, Ini Profil dan Harta Kekayaan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy
Setelah merantau di Jakarta lebih dari 15 tahun, Haryadi kemudian kembali ke Yogyakarta dan menjadi Wakil Wali Kota Yogyakarta mendampingi Herry Zudianto.
Saat itu, pada 26 November 2006, Haryadi dan pasangannya meraih 61,5 persen suara.
Haryadi menjadi Wakil Wali Kota Yogyakarta periode 2006-2011.
Ketika itu dirinya diusung oleh Koalisi Rakyat Jogja gabungan Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, dan Partai Demokrat.
Usai menjadi Wakil Wali Kota, Haryadi kemudian terpilih menjadi Wali Kota Yogyakarta 2011-2016.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Bupati Bogor Ade Yasin, Tersangka Suap Auditor BPK
Kemudian, Haryadi maju dengan Imam Priyono dan diusung Partai golkar dan PDI Perjuangan dengan mendulang 97.047 suara.
Dikutip dari Kompas.id, Haryadi terpilih kembali sebagai Wali Kota Yogyakarta periode 2017-2022.
Kali ini ia diusung Partai Golkar, PAN, PKS, Gerindra, dan Demokrat.
Haryadi mengalahkan Imam Priyono-Achmad Fadli yang diusung PDI-P, Nasdem dan PKB dengan 100.333 suara.
Baca juga: 9 PNS Jadi Tersangka Kecurangan Tes CASN 2021, Ini Kata BKN
Haryadi cukup aktif berorganisasi, di antaranya pernah menjadi anggota Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah DIY (2006-2010), Ketua Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta (2007-2011).
Selain itu, Haryadi juga pernah menjabat sebagai Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kota Yogyakarta (2007-2011), serta Ketua DPD Partai Golkar DIY (2015-2020).
Pada 2015, Haryadi pernah mendapat penghargaan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) berupa penghargaan Satya Lencaana Karya Bhakti Praja Nugraha.