Oleh karenanya, masyarakat bisa menyaksikan secara langsung dengan mata telanjang di dua malam berturut-turut.
Pertama, pada 22 Mei dari arah timur hingga selatan, sejak tengah malam hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
Kedua, pada 23 Mei dari arah timur hingga selatan, setelah tengah malam hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
"Sudut pisah pada malam pertama (22 Mei) bervariasi antara 9-7 derajat. Sedangkan, sudut pisah pada malam kedua (23 Mei) bervariasi antara 7,7-9,5 derajat," terang Andi.
Baca juga: Edwin Hubble, Tokoh Astronomi yang Berjasa di Bidang Kosmologi
Masih fenomena konjungsi, kali ini antara Bulan, Jupiter, dan Mars yang akan terjadi pada 25 Mei 2022.
Masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena langit ini bisa melihat ke arah timur mulai pukul 02.15 waktu setempat, hingga 25 menit sebelum Matahari terbit.
"Bulan bercahaya dengan iluminasi 28,5 persen fase sabit akhir, sedangkan magnitudo atau kecerlangan Mars dan Jupiter masing-masing sebesar +0,6 dan -2,2," papar Andi.
Menurut Andi, fenomena ini bisa disaksikan kembali pada 21-24 Juni 2022 dan 20-21 Juli 2022 mendatang.
Baca juga: Earendel, Bintang Terjauh yang Jaraknya 12,9 Miliar Tahun Cahaya
Venus akan mengalami okultasi oleh Bulan pada 27 Mei 2022.
Okultasi adalah peristiwa terhalangnya benda langit yang tampak lebih kecil (seperti planet dan bintang) oleh benda langit lain yang tampak lebih besar (seperti Matahari dan Bulan), jika diamati dari Bumi.
"Hal ini dikarenakan konfiguasi ketiga benda langit membentuk garis lurus jika diamati dari bidang tegak lurus ekliptika," jelas Andi.
Selain itu, imbuhnya, benda langit yang tampak lebih kecil sebenarnya berada jauh di belakang benda langit lain yang jaraknya lebih dekat dengan Bumi.
Okultasi Venus secara global sendiri akan berlangsung mulai pukul 00.36 UT atau 07.36 WIB hingga 05.30 UT atau 12.30 WIB.
Penjelasan Andi, sebagian wilayah Indonesia seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara dan sebagian provinsi Papua Barat, mengalami Okultasi Venus pada pagi hari hingga siang hari.
Sehingga, untuk menyaksikan fenomena ini, harus menggunakan alat bantu optik seperti teleskop.