Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Fakta Pembunuhan Dini Nurdiani, Motifnya Cemburu dan Cinta Segitiga

Kompas.com - 15/05/2022, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kepolisian menangkap perempuan berinisial NU (36) yang diduga membunuh Dini Nurdiani (27) warga Cengkareng, Jakarta Barat.

Korban ditemukan meninggal dunia di kawasan Jatisampurna, Kota Bekasi, setelah sebelumnya dilaporkan hilang usai pamit mengikuti acara buka puasa bersama pada 26 April 2022

"Setelah kami lakukan penyelidikan dan kami bekerja sama dengan Polres Metro Bekasi Kota, alhamdulillah semalam kami berhasil mengamankan tersangka," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (14/5/2022).

Diketahui NU nekat melakukan pembunuhan tersebut karena cemburu mengetahui korban berpacaran dengan suaminya.

Berikut fakta pembunuhan Dini Nurdiani yang dihimpun Kompas.com. 

1. Motif cemburu dan cinta segitiga

Dikutip dari TribunNews 14 Mei 2022, Dini dibunuh oleh seorang wanita berinisia NU (36).

Tersangka nekat melakukan pembunuhan diduga karena cemburu korban menjalin hubungan dengan suaminya.

Pelaku kesal karena korban berpacaran dengan suaminya yang telah memiliki 3 orang anak.

"Jadi tersangka ini sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban. Setelah baca SMS pada malam hari, melihat adanya komunikasi yang sering, tersangka cemburu. Kemudian mempunyai niat untuk menghabisi," kata Ardhie.

2. Pelaku menghubungi korban dengan HP suaminya

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demasetyo mengatakan bahwa korban dihubungi dengan nomor suami pelaku.

"Korban ini dihubungi oleh tersangka, dengan meminjam ponsel dari suaminya, setelah minjam ponsel dari suaminya dia WhatsApp korban," kata Ardhie.

Korban dan pelaku kemudian bertemu di halte bus di Kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Baca juga: 5 Fakta Kripto Terra Luna, Penyebab Anjlok hingga Update Harganya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com